Liputan6.com, Jakarta Ketua Umum (Ketum) Pro Jokowi (Projo) Budi Arie Setiadi menegaskan politik identitas yang memecah belah bangsa harus dihilangkan di 2024. Untuk itu, dia menyambut gagasan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) karena memiliki tujuan yang sama.
"Kita sepakat kita menyatukan diri bukan karena paksaan dari satu pihak, tapi kesadaran kita sendiri dan itulah yang harus disyukuri. Karena itu, kami menyambut baik gagasan dari dari Koalisi Indonesia Bersatu," kata Budi Arie dalam acara Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan MPR RI yang diadakan Ikatan Alumni Universitas Indonesia (Iluni UI), Sabtu (11/6/2022).
Baca Juga
"2024 harus kita hilangkan politik identitas, politik yang memecah belah bangsa. Karena percuma lagi kita bicara hal-hal yang memang sudah semestinya begitu," sambungnya.
Advertisement
Menurut dia, UI memiliki peran penting untuk menghilangkan skat-skat sebab demokrasi Indonesia sudah 24 tahun sejak reformasi. Budi Arie ingin kedepannya bangsa Indonesia tak lagi ribut soal politik identitas.
"Jadi kita harus buat lebih maju lagi dengan isu-isu tawaran-tawaran yang cerdas, lebih berbobot sehingga diskusinya lebih mencerahkan, mencerdaskan," ujarnya.
Budi mengingatkan bahwa Indonesia akan menghadapi tantangan middle income trap atau jebakan kelas menengah pada 2024. Oleh sebab itu, dia menekankan politik identitas dan SARA harus dihilangkan di Indonesia.
"Kenapa politik identitas, SARA, dan partai politik lainnya harus kita sapu bersih dari panggung demokrasi kita? Orang-orang sudah berbicara tantangan ke depan, kita masih asal usul, kan lucu sekali gitu loh. Indonesia itu harus kita perkuat," tutur Budi Arie.
Tak Mau Buru-Buru
Seperti diketahui, Budi Arie Setiadi hadir dalam acara Silaturahim Nasional Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) di Plataran Senayan Jakarta, Sabtu 4 Juni 2022. Adapun KIB terdiri dari Partai Golkar, PAN, dan PPP.
Budi Arie pun tak mau menjelaskan soal kehadiran dirinya di acara tersebut. Dia mengatakan bahwa Projo tak mau terburu-buru dalam menentukan dukungan di Pilpres 2024.
Pasalnya, kata dia, dinamika politik saat ini masih berlangsung. Budi pun meminta masyarakat untuk bersabar.
"2024 kan ada Pileg, Pilpres serentak. Pasti partai juga ngurusin Pileg-nya. Kalau kita (Projo) soal Pilpres, tenang saja," jelasnya.
"Kalau soal calon, ojo kesusu. Dinamika masih berlangsung, sabar karena kita akan sampai ke chapter-chapter berikutnya," sambung Budi Arie.
Advertisement