Sukses

Polisi Sebut Tak Ada Pengalihan Lalu Lintas di Soetta Saat Kedatangan Jenazah Eril

Meski demikian, polisi tetap akan mengawal sedari kedatangan jenazah Eril hingga keberangkatan dari Terminal Cargo Bandara Soetta menuju Bandung.

Liputan6.com, Jakarta Satuan Lalu Lintas Polresta Bandara Soekarno-Hatta tidak memberlakukan skema pengalihan arus lalu lintas saat kedatangan jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril yang diterbangkan dari Swiss dan akan tiba di Bandara Soekarno-Hatta pada Minggu (12/6) sore ini.

"Skema Lalu Lintas tidak ada, hanya memang kami atas kesepakatan hasil zoom meeting yang dipimpin oleh Kemenlu RI, bahwa Polresta Bandara Soekarno-Hatta membackup penuh kegiatan kedatangan jenazah almarhum Eril," kata Kasat Lantas Polresta Bandara Soetta, Kompol Bambang Askar Sodiq saat dihubungi merdeka.com, Minggu (12/6/2022).

Meski tidak menerapkan skema seperti pengalihan arus lalu lintas, kata Bambang, pihaknya nanti tetap akan mengawal sedari kedatangan jenazah hingga keberangkatan dari Terminal Cargo Bandara Soetta menuju Bandung.

Adapun alasan tidak diberlakukannya skema arus lalu lintas, dikarenakan penggunaan terminal kargo sebagai titik kedatangan tidak akan mengganggu mobilitas para penumpang lain di terminal bandara.

"Kenapa kita gunakan Terminal Cargo, kita tidak ingin pengguna jasa bandara lainnya terganggu dengan kegiatan penjemputan oleh masyarakat. Dan yang pasti tidak akan mengganggu arus lalu lintas yang ada di terminal," terangnya.

Bambang menyampaikan bahwa persiapan di bandara sudah sepenuhnya siap untuk menerima kedatangan jenazah Eril putra Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Termasuk simulasi baik protokol kedatangan hingga persiapan lainnya.

"Nanti dari Satlantas Polresta Bandara Soekarno-Hatta akan mendampingi PJR Ditlantas Polda Jabar sampai ke Gerbang Tol Dalam Kota arah ke Cikampek," tuturnya.

"Tadi kita lakukan simulasi kegiatan pengamanan lokasi dan pemasangan Q-Line pembatas zona khusus Pers/Media di sisi kanan area parkir kantor Human Remains Lounge Cargo," sambungnya.

Bambang mengatakan diperkirakan jenazah Eril akan sampai di Bandara Soekarno-Hatta sekitar pukul 15.45 Wib. Untuk selanjutnya dilakukan prosesi serah terima jenazah dari Kemenlu RI kepada pihak keluarga.

"Pasti ada (pejabat) dari Kemenlu. Kan ada prosesi serah terima jenazah dari Kemenlu kepada keluarga Kang Emil," sebutnya.

 

* Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Polri Siapkan Pengawalan

Sebelumnya, Mabes Polri akan memberikan pengawalan terhadap rombongan penjemput jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril, di Bandara Soekarno-Hatta, Jakarta. Polri akan kawal hingga ke tempat peristirahatan terakhir.

"Tentunya Polri nanti tetap akan memberikan back up berupa pengawalan dari mulai bandara sampai ke rumah duka. Juga nanti ke tempat pemakaman itu juga teman-teman dari Polda Jabar pasti akan menurunkan petugasnya untuk membantu proses itu nanti," kata Kepala Bagian Penerangan Umum (Kabag Penum) Divisi Humas Polri, Kombes Gatot Repli Handoko, di Jakarta, Sabtu (11/6).

Seperti diberitakan, anak Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil itu tenggelam saat berenang di Sungai Aare, Bern, Swiss. Eril akhirnya ditemukan di pintu air dalam kondisi meninggal dunia.

Gatot menegaskan, Polri akan tetap memberikan pengawalan meskipun tidak diminta. Terkait jumlah personel, Gatot mengaku diatur oleh personel kepolisian dari lalu lintas.

"Belum tahu ininya rangkaian prosesinya, tetapi yang jelas dari setibanya di Bandara Soetta itu pasti kita akan memberikan berupa pengawalan," katanya.

"Tentunya sudah, termasuk dengan pihak keluarga, protokoler Bapak Gubernur Ridwan Kamil juga itu sudah dikoordinasikan," pungkasnya.

3 dari 3 halaman

Pemakaman Dihadiri Khusus Keluarga

Kakak dari Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman menegaskan bahwa acara pemakaman Emmeril Kahn Mumtadz alias Eril akan berlangsung khusus untuk pihak keluarga, mengingat keterbatasan situasi dan kondisi di lokasi.

Oleh karena itu, pihaknya memohon agar warga untuk tidak datang ke prosesi pemakaman Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril di Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

"Untuk acara pemakaman, mengingat keterbatasan situasi dan kondisi di lokasi pemakaman, kami memfokuskan untuk proses pemakaman ini utamanya dari pihak keluarga sehingga kami mohon maaf berkenan untuk yang sudah menyampaikan doa di Gedung Pakuan itu tidak perlu ke pemakaman," kata Erwin dalam konferensi pers yang disiarkan Kemenlu RI, Sabtu (11/6/2022).

Adapun pihak keluarga Ridwan Kamil akan menjadikan Rumah Dinas Gubernur Jabar di Gedung Pakuan sebagai rumah duka untuk selanjutnya disemayamkan di sana.

"Bagi warga publik yang ingin mendoakan langsung bertakziah dipersilakan di Gedung Pakuan nanti akan diatur oleh tim kami di Pemprov Jabar untuk pengaturan. Esok paginya di hari Senin kami akan berangkat ke lokasi pemakaman keluarga yang berada di Cimaung, Kabupaten Bandung," kata Erwin.

Meski membatasi pelayat saat prosesi pemakaman Eril, Erwin menuturkan bahwa warga dipersilakan untuk ziarah kubur sesuai Eril dikebumikan.

"Namun demikian, selesai pemakaman diperkirakan tengah hari, warga tetap diizinkan apabila akan berdoa atau ziarah kubur setelah selesai acara penguburan," ujarnya.

 

Reporter: Bachtiarudin Alam/Merdeka.com