Liputan6.com, Jakarta - Cuaca hari ini Senin (13/6/2022) di langit pagi Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) diperkirakan cerah berawan.
Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melaporkan melalui laman resminya www.bmkg.go.id, cuaca siang hari akan berbeda di Jabodetabek.
Advertisement
Baca Juga
Hujan dengan intensitas ringan diprediksi bakal mengguyur Jakarta Barat, Jakarta Selatan, dan Jakarta Timur, sisanya cerah berawan. Lalu malam hari nanti, keseluruhan langit Jakarta diperkirakan kembali cerah berawan.
Tak jauh berbeda, wilayah penyangganya yaitu Bekasi, Depok, dan Kota Bogor, Jawa Barat juga pada siang sampai malam hari nanti diprediksi turun hujan berintensitas ringan hingga sedang.
"Waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai kilat/petir dan angin kencang antara siang hingga malam hari di Kabupaten dan Kota Bogor, Kabupaten dan Kota Bekasi, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Karawang," terang peringatan dini BMKG.
Berbeda di Kota Tangerang, Banten, hujan dengan intensitas diperkirakan mengguyur pada malam hari nanti.
"Waspada potensi hujan sedang hingga lebat yang dapat disertai petir/kilat dan angin kencang di wilayah Kabupaten Lebak bagian Utara dan Tengah, Kabupaten Tangerang bagian Selatan, Kota Tangerang Selatan," tegas peringatan dini BMKG.
Berikut informasi prakiraan cuaca untuk wilayah Jabodetabek selengkapnya yang dikutip Liputan6.com dari laman resmi BMKG www.bmkg.go.id:
 Kota |  Pagi |  Siang |  Malam |
 Jakarta Barat |  Cerah Berawan |  Hujan Ringan |  Cerah Berawan |
 Jakarta Pusat |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |
 Jakarta Selatan |  Cerah Berawan |  Hujan Ringan |  Cerah Berawan |
 Jakarta Timur |  Cerah Berawan |  Hujan Ringan |  Cerah Berawan |
 Jakarta Utara |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |
 Kepulauan Seribu |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |  Cerah Berawan |
 Bekasi |  Cerah Berawan |  Hujan Ringan |  Hujan Ringan |
 Depok |  Cerah Berawan |  Hujan Sedang |  Hujan Ringan |
 Kota Bogor |  Cerah Berawan |  Hujan Sedang |  Hujan Ringan |
 Tangerang |  Berawan |  Berawan |  Hujan Ringan |
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Persemaian Rumpin Diresmikan Jokowi
Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati mengatakan keberadaan Persemaian Rumpin di Bogor, Jawa Barat menjadi bukti komitmen Pemerintah Indonesia dalam penanganan perubahan iklim.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo atau Jokowi baru saja meresmikan Persemaian Rumpin di Bogor, Jawa Barat (Jabar) pada Jumat 10 Juni 2022.
Bukan hanya itu, Presiden Jokowi juga meluncurkan program Rehabilitasi Mangrove dan World Mangrove Center di Kalimantan Timur.
Persemaian Rumpin tersebut merupakan hasil kerja sama Kementerian Lingkungan Hidup (KLHK), Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), dan April Group.
"Persemaian Rumpin Bogor menjadi langkah kongkret Indonesia dalam melakukan aksi mitigasi guna menekan laju perubahan iklim yang berdampak sangat luas pada kehidupan masyarakat," ujar Dwikorita, Sabtu 11 Juni 2022.
"Apalagi Presiden Jokowi menargetkan Indonesia bisa memiliki sebanyak 30 pusat persemaian dalam tiga tahun ke depan," sambung dia.
Advertisement
Kepala BMKG Tegaskan Perubahan Iklim Bukan Masalah Sepele
Dwikorita menegaskan bahwa dampak perubahan iklim tidak bisa dianggap sebagai sesuatu yang sepele. Tidak hanya sebatas cuaca ekstrem, mencairnya salju di gunung, menurunnya kualitas air, atau meningkatnya wabah penyakit.
Lebih dari itu, kata dia, perubahan iklim membawa kerugian ekonomi dan juga politik.
"Intensitas bencana alam akan semakin sering terjadi. Sedangkan bencana alam itu sendiri erat kaitannya dengan kemiskinan. Tidak sedikit rumah tangga yang jatuh ke lingkaran kemiskinan akibat bencana alam,"Â papar Dwikorita.
Dia menegaskan, jika kondisi tersebut terus dibiarkan terjadi, bukan tidak mungkin tujuan mencapai Indonesia bebas dari kemiskinan semakin jauh.
"Belum lagi dampak perubahan iklim di sektor infrastruktur, transportasi, pertanian, perkebunan, perikanan, pariwisata yang notabene menjadi kantong-kantong pendapatan negara. Jika tidak ditangani, maka kondisinya akan semakin parah," tambah Dwikorita.
Â
Ditanam di Lahan Kritis
Dalam kesempatan tersebut, Dwikorita juga menyampaikan komitmen BMKG untuk mendukung dan bersinergi dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) dalam memonitor, menganalisis, memprediksi, dan memproyeksikan tren perubahan iklim dan dampaknya guna mendukung kebijakan mitigasi secara tepat.
Sementara itu, Kepala Pusat Informasi Perubahan Iklim BMKG, Dodo Gunawan mengatakan BMKG akan memberikan dukungan penuh perihal informasi cuaca guna keperluan perawatan di Persemaian Rumpin ini.
BMKG, kata dia, juga akan menjadikan Persemaian Rumpin sebagai laboratorium untuk melihat pengaruh iklim cuaca terhadap kondisi bibit tanaman yang dikembangkan.
Sebagai informasi, Pusat Sumber Benih dan Persemaian Rumpin sendiri berdiri di atas lahan seluas 159,58 hektare. Terdapat zona perbenihan, zona kelola masyarakat, zona diklat, dan zona koridor pengembangan usaha dengan kapasitas produksi sekitar 16 juta bibit.
Di lokasi tersebut tersedia sejumlah fasilitas seperti area rumah perkecambahan, area rumah produksi, hingga kolam air dan sedimen. Rencananya, bibit-bibit yang dihasilkan dari pusat persemaian itu akan ditanam di sejumlah lahan kritis.
Advertisement