Liputan6.com, Jakarta - Kejaksaan Agung (Kejagung) memastikan terus melakukan evaluasi kebutuhan pemeriksaan dalam setiap penyidikan kasus yang tengah bergulir.
Evaluasi itu termasuk terhadap para menteri yang dikabarkan nantinya tidak lagi menjabat lantaran terkena reshuffle kabinet yang dilakukan Presiden Joko Widodo atau Jokowi.
Baca Juga
"Sekarang begini, nanti ada dilakukan apa nggak, yang jelas saya katakan nanti kalau memang dibutuhkan kan diperiksa, kalau ndak (tidak) ya ndak," ucap Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Supardi kepada Liputan6 di Kejagung, Jakarta Selatan, Selasa (14/6/2022) malam WIB.
Advertisement
Menurut Supardi, pejabat sekelas menteri atau mantan menteri akan diperiksa sesuai dengan pertimbangan kebutuhan penyidikan suatu kasus. Termasuk sosok Muhammad Lutfi, yang menjabat sebagai Menteri Perdagangan (Mendag) dengan sejumlah kasus dugaan korupsi di lingkungan Kementerian Perdagangan (Kemendag), seperti perkara mafia minyak goreng hingga impor baja.
"Nanti kita, segala kemungkinan masih ada," katanya.
Supardi sendiri enggan membahas terkait kemungkinan lebih mudahnya penyidik melakukan pemeriksaan terhadap sosok menteri, apabila sudah tidak lagi menjabat dalam posisi tersebut.
"Aku no comment," Supardi menandaskan.
Jokowi memanggil Menteri Perdagangan (Mendag) M Lutfi di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (14/6/2022), di tengah isu reshuffle yang hangat. Pertemuan hanya berlangsung selama 40 menit, dari pukul 17.00 WIB hingga 17.40 WIB.
Berdasarkan pantauan Liputan6, Lutfi tak berkomentar apapun saat tiba di Istana Kepresidenan Jakarta dan dicecar pertanyaan oleh awak media. Namun, Lutfi sempat tersenyum.
Tolak Berkomentar
Dia kembali menolak berkomentar usai dipanggil Jokowi. Lutfi hanya menjawab singkat dan menutup pintu mobilnya dengan cukup keras.
"Apaan," ucap Lutfi kepada wartawan saat ditanya soal pertemuan dengan Jokowi.
Selain Lutfi, Jokowi juga memanggil Menteri ATR/BPN Sofyan Djalil, Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, dan Mantan Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto. Jokowi dikabarkan turut memanggil Ketua Umum PAN Zulkifi Hasan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo dikabarkan akan melakukan reshuffle Kabinet Indonesia Maju pada Rabu, 15 Juni 2022. Hadi Tjahjanto mengaku dipanggil mendadak oleh Jokowi.
"Baru saja, makanya saya ngebut," kata Hadi sebelum bertemu Jokowi di Istana, Selasa.
"Enggak ada ini baru olahraga langsung lari saya," sambungnya.
Advertisement