Liputan6.com, Jakarta Lagi-lagi demi konten, sekelompok orang nekat melakukan hal-hal di luar nalar. Kali ini, sekelompok remaja pria nekat berjoget ria di area taman ruas Tol Serpong-Jakarta.
Sebanyak 8 anak jalanan itupun diamankan Unit induk Patroli Jalan Raya (PJR).
Baca Juga
Kanit PJR Tol JORR Serpong-Jakarta, Kompol Teguh Patriot mengungkapkan, delapan anak yang diamankan itu berasal dari luar wilayah sekitar tol. Mereka bahkan berasal dari lokasi yang jauh dengan tol tersebut.
Advertisement
"Anak-anak jalanan, kita kira warga sekitar. Ternyata setelah kita pastikan bukan warga sekitar, macam-macam ada dari Lebak Bulus. Jauh-jauh," kata Kanit PJR Tol JORR Serpong-Jakarta, Kompol Teguh Patriot, Senin (20/6/2022).
Dia menerangkan, diamankannya 8 remaja itu, saat petugas patroli jalan raya melihat adanya kumpulan remaja di area taman yang sedang melakukan joget-joget di dekat gerbang tol Viaduct, Pondok Ranji.
"Ketika didekati mereka diduga membuat konten lagi joget-joget. Saat diamankan dari 10 orang, dua orang kabur dan kami bawa 8 remaja," jelas Teguh.
Dari hasil interograsi polisi, 5 dari 8 remaja itu merupakan pelajar sekolah tingkat pertama dan dua remaja sekolah menengah atas.
"Satu anak tidak bersekolah. Kita lakukan pemeriksaan dari narkoba dan lain-lain negatif. Kemudian kita buat surat teguran, surat pernyataan dan memanggil orangtuanya," kata Teguh.
Dia memastikan, tidak ada perbuatan kriminal yang dilakukan delapan anak remaja tersebut, sehingga hanya dilakukan pembinaan dan edukasi keselamatan di jalan.
"Mereka di bawah umur dan belum membuat tindak kriminal di jalan tol. Kita berikan pembinaan agar tidak masuk tol kembali agar tidak memnahayakan," katanya.
Â
Konten Hadang Truk
Sekelompok remaja nekat mengadang truk yang sedang melaju di ruas tol Tangerang-Merak KM 67A. Hal nekat itu dilakukan demi membuat konten di media sosial (medsos). Kendaraan yang setidaknya sedang dipacu dengan kecepatan minimal 60km per jam diadang oleh mereka di tengah jalan agar berhenti.
Nasib baik masih berpihak pada sekelompok remaja pembuat konten tersebut, mereka tidak tertabrak truk yang sedang melaju kencang itu.
Akibat aksi berbahaya demi membuat konten video itu, para remaja nekat itu kemudian diamankan Kamis sore, 16 Juni 2022, oleh Induk PJR Serang Korlantas Polri, PT Marga Mandala Sakti (MMS) selaku operator tol Tangerang-Merak dan Polsek Walantaka.
Mereka kemudian dibawa ke Mapolsek Walantaka bersama orangtuanya dan membuat surat pernyataan, untuk tidak mengulangi lagi perbuatannya.
"Kita panggil semua orangtuanya dan buat surat pernyataan untuk meminta maaf kepada pengguna jalan tol, khususnya MMS, untuk tidak melakukan hal tersebut itu lagi," kata Kapolsek Walantaka, Iptu Ferry Andriatna, melalui selulernya, Jumat (17/06/2022).
Mirisnya, para pembuat konten medsos berbahaya itu masih duduk di kelas SMP. Polisi meminta orangtua pelaku pembuat konten itu diminta untuk mendidik anak-anaknya.
Iptu Ferry Andriatna bercerita, para orangtua juga meminta maaf ke pengelola tol Tangerang-Merak atas perilaku anak-anaknya yang membuat konten berbahaya.
"Di bawah umur semua, kalau kami amankan ada 8 orang. Kalau itu masih sekolah SMP semua. Termasuk orangtuanya juga dipanggil, orangtuanya juga udah mohon maaf ke pihak tol atas kejadian tersebut," terangnya.
Advertisement