Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi soal buruknya kualitas udara Jakarta yang memburuk beberapa waktu lalu. Bahkan pada 15 Juni dan 17 Juni 2022, kualitas udara Jakarta dilaporkan menempati posisi teratas dengan indeks kualitas udara tidak sehat.
Anies mengatakan pihaknya telah berupaya memperbaiki kualitas udara di DKI Jakarta. Salah satunya dengan penggenjotan uji emisi.
"Apakah jakarta bersih? Belum. Kita berdekade menyaksikan adanya emisi kendaraan bermotor. Itulah mengapa empat tahun ini kita genjot serius soal tranportasi umum tujuannya untuk mengurangi emisi yang terjadi di kota kita," kata Anies saat ditemui di Monas, Jakarta Pusat, Rabu (22/6/2022).
Advertisement
Baca Juga
Dia menyatakan pihaknya berupaya mengurangi emisi dengan melakukan uji emisi dari kendaraan bermotor. Langkah lainnya, lanjut Anies dilakukan dengan memperbanyak transportasi umum yang ramah lingkungan.
"Kemudian kewajiban mengurangi emisi di kota dengan uji emisi. Uji emisi untuk mengurangi dampak negatif dari kendaraan bermotor yang beroperasi di Jakarta," kata Anies
"Jadi kita lakukan langkah-langkah untuk mengurangi emisi di kota ini dengan tranportasi umum yang dibangun dan alhamdulillah peningkatan penumpangnya tinggi sekali," lanjutnya.
Anies juga mengajak agar masyarakat bijak dalam membaca informasi tentang buruknya kualitas udara Jakarta. Menurut dia penting untuk memahami hasil pengamatan yang dilakukan dengan baik
"Saya ingin mengajak semua untuk membaca berita dengan kritis bila ada satu hari di mana muncul angka kualitas buruk di hari itu tapi di hari sebelumnya dan di hari sesudahnya itu kita menemukan kondisi yang landai pasti di hari itu ada sesuatu," jelas Anies.
Â
Emisi yang Dihasillkan di Jakarta
Anies menjelaskan jika kualitas udara terus memburuk selama dua bulan dan terjadi setiap harinya itu menunjukkan ada kesalahan. Berbeda halnya, apabila kualitas udara hanya memburuk satu hari saja.
"Tapi bila ada satu hari buruk sekali dan hari berikutnya seperti normalnya Jakarta, pasti ada sebuah peristiwa yang terjadi. Itu perlu kita lihat kualitas udara tidak ada pembatasan KTP atau administrasinya," kata Anies.
Namun, Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan ini tak menampik jika adanya emisi yang dihasilkan di Jakarta. Dia memastikan bakal mengatasi persoalan tersebut dengan serius.
"Jadi memang ada emisi di dalam kota dan ada juga pergerakan dari berbagai wilayah. Saya mengajak teman-teman media untuk kritis melihat semua peristiwa saat angkanya sangat tinggi," ujar Anies.
Selain menyoroti soal kualitas udara di Jakarta, Anies yang bertindak sebagai inspektur upacara Upacara dalam peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-495 DKI Jakarta di Monumen Nasional (Monas) hari ini, Rabu juga berbicara tentang perjalanan panjang Jakarta.
Menurut Anies dalam sejarah bangsa Indonesia, Jakarta juga ikut memberikan dampak.
"Kita mulai bersyukur, di pagi yang cerah dan teduh kita diberi nikmat kesehatan, bersama-sama di Medan Merdeka, mengikuti upacara peringatan HUT Jakarta. Perjalanan panjang ibu kota, begitu banyak sejarah, begitu besar dampaknya perjalanan bangsa," kata Anies.
Â
Advertisement
Anies: Jakarta Selalu Berbenah
Tak lupa Anies mengucapkan terima kasih dan apresiasi pada seluruh petugas, kepala daerah, ASN, dan jajarannya yang berkontribusi dalam membawa perubahan dan kemajuan Jakarta.
Anies menjelaskan perjuangan kota yang hampir menyentuh angka 500 ini tidak pernah berhenti. Anies menyebut Jakarta selalu berbenah melakukan pembaharuan termasuk di tahun 2022.
"Perjuangan kota kita hampir mencapai 500 tahun, kota ini tdk pernah berhenti utk berbenah. Jakarta terus menerus melakukan pembaharuan, termasuk tahun ini, tahun ini kali pertama kita selenggarakan upacara di lapangan sisi selatan medan merdeka," jelas Anies.
Anies menyatakan kawasan Monas yang sudah dibuka setelah mengalami revitalisasi di akhir 2019 juga menjadi cerminan pembangunan di Jakarta yang terus membaik.
"Lapangan yang kita gunakan, cerminkan rencana awal pembangunan kawasan Monas, dimana sisi selatan digunakan khusus untuk upacara. Alhamdulillah rencana itu kita tunaikan, setelah sebelumnya tidak punya lapangan khusus," kata dia.
Upacara Perayaan HUT Jakarta ke-495 ini dilaksanakan secara hybrid (luring dan daring). Disediakan satu layar ukuran besar dan satu layar ukuran kecil yang menampilkan rangkaian acara yang sedang berlangsung.