Liputan6.com, Jakarta Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto menyatakan hari terkahir Rakernas II PDIP yang digelar hari ini akan menyelesaikan rekomendasi di tiap sidang komisi.
Selanjutnya, hasil rapat Komisi akan diumumkan di penutupan lewat pembacaan rekomendasi eksternal. Hasto menyebut rekomendasi kali ini tidak akan berbentuk rencana koalisi ke parpol lain atau nama-nama bakal capres yang akan diusung.
Baca Juga
“Pada jam 2 akan dilakukan penutupan Rapat Kerja Nasional yang kedua, dengan didahului pembacaan rekomendasi eksternal. Cukup banyak yang direkomendasikan,” kata dia.
Advertisement
Ketua Umum Megawati Soekarnoputri akan menutup Rakernas dengan pidato politik. Menurut Hasto, pengumuman capres oleh Ketum akan melihat momentum yang tepat, tidak harus saat Rakernas.
“Ibu Megawati Soekarnoputri selalu melakukan kalkuasi yang mendalam, selalu melihat momemtum,” kata dia.
Meski demikian, Hasto mengingatkan pada pelaksanaan Dakernas kedua di Bali pada tahun 2018 yang lalu, secara tiba-tiba menjelang akhir penutupan rakernas Megawati mengumumkan Joko Widodo sebagai capres.
“Setelah menutup rakernas tiba-tiba Bu Megawati Soekarnoputri tiba-tiba mengumumkan Pak Jokowi pada periode yang kedua.Itu dari dari Rakernas yang kedua pada tahun 2018,” kata dia.
Oleh karena itu, Hasto menyebut Megawati kerap memberikan kejutan di akhir Rakernas. Sebab, hanya Ketum yang memiliki wewenang memberi keputusan dan mengumumkan siapa bakal capres yang akan diusung.
“Ibu Mega itu juga sering menampilkan suatu hal yang sifatnya surprise, ada element of surprise yang ditampilkan oleh beliau. Karena hak prerogatif ada di ibu ketum maka tentu saja seluruh kalkulasi pertimbangan yang matang itu berada di tangan beliau,” pungkasnya.
Belum Bahas Capres
Sebelumnya, menurut Ketua Bappilu PDI Perjuangan Bambang Wuryanto, Ketua Umum Megawati Soekarnoputri belum memerintahkan untuk membahas capres-cawapres.
"Tidak ada (rekomendasi terkait capres-cawapres). Sampai hari ini kita belum mendapat arahan membahas capres maupun cawapres," ujar Bambang di Sekolah Partai PDIP, Jakarta, Rabu (22/6/2022).
Bambang menyinggung pernyataan Megawati dalam pembukaan Rakernas bahwa kewenangan menetapkan calon presiden dan calon wakil presiden sepenuhnya di tangan ketua umum. Sehingga jelas tidak ada pembahasan capres-cawapres di komisi pemenangan pemilu dalam Rakernas. Hanya strategi pemenangan Pileg dan Pilpres 2024 saja.
"Sudah clear, capres dan cawapres tidak ada dalam pembahasan komisi pemenangan pemilu dalam Rakernas ini," kata Ketua Komisi III DPR RI ini.
Bambang belum bisa menjawab kapan akan dibahas capres-cawapres karena Megawati belum memerintahkan.
"Kapan itu akan dibahas, tentu pertanyaan tersebut saya tidak bisa menjawab karena kewenangan itu di Ibu Ketum. Karena fungsi ketua pemenangan pemilihan umum, yaitu saya yang diberi tugas adalah membantu ketum," kata Bambang.
Advertisement