Sukses

Bertolak ke Ukraina dan Rusia, Jokowi Dibekali Helm hingga Rompi Antipeluru

Paspampres memastikan pengamanan ekstra ketat saat Presiden Jokowi berkunjung ke Kiev, Ukraina dan Moskow, Rusia di tengah situasi perang.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi dijadwalkan akan bertolak ke Kiev, Ukraina dan Moskow, Rusia dalam waktu dekat ini. Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) pun menyiapkan pengamanan ekstra ketat mengingat kunjungan dilakukan di tengah situasi perang.

Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Paspampres) Mayjen Tri Budi Utomo memastikan keamanan Presiden Jokowi berada di tingkat tertinggi. Menurut dia, Paspampres akan dilengkapi alat pelindung diri khusus mulai dari helm hingga rompi antipeluru yang melekat. 

“Perlengkapan pun kita sudah siapkan helm, rompi yang kemungkinan kalau memang berkenan digunakan untuk kegiatan di sana, kita juga sudah siapkan semuanya,” kata Budi kepada awak media saat dikonfirmasi, Kamis (23/6/2022). 

Bahkan bila diperlukan, kata dia, nantinya peralatan pelindung diri tersebut juga akan dikenakan Presiden Jokowi saat berkegiatan.

“Semua. Semua delegasi yang akan ikut kita siapkan (helm hingga rompi antipeluru),” ucap Budi.

Diberitakan sebelumnya, Presiden Jokowi dijadwalkan bertolak ke Rusia dalam agenda kepresidenan, pada akhir Juni 2022 ini. Hal itu sudah dikonfirmasi oleh Menko Polhukam Mahfud Md saat ditemui wartawan Istana Kepresidenan beberapa hari kemarin.

“Ya itu agenda presiden. Saya kira apa masalahnya? Kan cuma mau ketemu,”  kata Mahfud di Istana Negara Jakarta, Senin 20 Juni 2022.

Seperti diketahui, saat ini situasi di Ukraina dan Rusia masih berkecamuk dengan letupan perang antarkedua negara. Menurut laporan PBB, sebanyak 4.266 jiwa warga sipil melayang akibat insiden ini.

Selain itu 5.178 orang dilaporkan menjadi korban luka di Ukraina sejak serangan pertama Rusia diluncurkan pada 24 Februari 2022. 

2 dari 4 halaman

Kota Tujuan Jokowi Jauh dari Titik Ledakan

Sebelumnya, Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo menjamin keamanan Presiden Joko Widodo atau Jokowi saat berkunjung Kiev, Ukraina dan Moskow, Rusia. Menurutnya, jarak kota tujuan Jokowi jauh dari zona perang.

"Sementara aman, karena kalau kami melihat sampai di Donetsk kurang lebih dari Kiev itu kurang lebih jaraknya sekitar paling dekat yang ledakan itu adalah 380 km dari Kiev, itu yang sudah kita antisipasi," kata Budi saat dihubungi, Jakarta, Kamis (23/6/2022).  

"Sementara mereka masih melakukan serangan ya memang di seputaran Donetsk itu saja, jadi alhamdulillah masih jauh lah dari Kiev," sambungnya.

Budi percaya diri terhadap keamanan kepala negara di daerah perang itu. Dia menyatakan bahwa, Paspampres berasal dari satuan-satuan khusus yang sudah terlatih dan siap mengamankan Presiden Jokowi.

"Semuanya dari Paspampres. Paspampres kan punya ada tim penyelamatan sendiri, ada timnya sendiri. Jadi sebelum kereta api jalan 3 jam sebelumnya kita sudah punya deteksi, ada tim deteksi yang sudah kita siapkan dari awal," tutur Budi.

"Dan Paspampres ini banyak terdiri dari pasukan-pasukan khusus juga, sehingga Alhamdulillah kita juga tidak terlalu khawatir, karena Paspampres ini ada dari Kopassus, ada dari Denjaka, ada dari Paskhas. Alhamdulillah kita percaya diri," sambungnya.

 

3 dari 4 halaman

Dorong Perdamaian Rusia-Ukraina

Sebelumnya diberitakan, Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi) bakal mengunjungi Ukraina dan Moskow. Lawatan tersebut dilakukan usai kunjungan ke Jerman.

"Dari Jerman, Presiden Jokowi direncanakan akan mengunjungi Kiev, Ukraina dan Moskow, Rusia," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam Press Briefing online pada Rabu (22/6/2022).

Kunjungan ke dua negara ini, sambung Menlu Retno, merupakan kunjungan dalam situasi yang tidak normal -- di tengah konflik yang memicu perang. "Kita paham situasi saat ini masih sangat complicated. Dunia juga paham mengenai kompleksitas masalah yang ada."

"Meskipun situsinya sulit dan masalahnya kompleks, sebagai presiden G20 dan salah satu anggota champion group dari Global Crisis Response Group yang dibentuk sekjen PBB, Presiden Jokowi memilih untuk mencoba berkontribusi. Tidak memilih untuk diam," papar Menlu Retno.

Atas kunjungan ke Ukraina dan Rusia, Menlu Retno mengatakan bahwa "Presiden Jokowi akan merupakan pemimpin Asia pertama yang akan melaukan kunjungan ke dua negara tersebut."

"Kunjungan ini menunjukan kepedulian terhadap isu kemanusiaan, mencoba memberikan kontribusi untuk menangai krisis pangan yang diakibatkan karena perang dan dampaknya dirasakan oleh semua negara terutama negara berkembang dan negara dengan penghasilan rendah," tutur Menlu Retno.

Selain itu, Presiden Jokowi juga disebutkan terus mendorong spirit perdamaian.  

4 dari 4 halaman

Jokowi Akan Bertemu Zelensky dan Putin

Menlu Retno Marsudi mengungkap bahwa pada kunjungan ke Ukraina dan Rusia, Presiden Jokowi dijadwalkan untuk bertemu dengan kedua pemimpin negara yang tengah bersitegang tersebut.

"Dalam kunjungan ke Kiev dan Moskow, presiden akan melakukan pertemuan dengan Presiden Zelensky dan Putin," ucapnya.

Setelah kunjungan ke Ukraina dan Rusia, destinasi terakhir kunjungan Jokowi berikutnya adalah ke Abu Dhabi, Uni Emirat Arab.

"Kunjungan untuk menindaklanjuti kerjasama di bidang ekonomi antara kedua negara," jelas Menlu Retno.

Dalam rangkaian lawatan ke luar negeri akhir bulan Juni ini, Presiden Jokowi direncanakan mengujungi Jerman untuk hadir di acara KTT G7. 

"Presiden RI telah mendapatkan undangan dari Ketua G7 (Jerman) untuk hadir dalam KTT G7 di Elmau pada tanggal 26-27 Juni 2022," ujar Menteri Luar Negeri (Menlu) Retno Marsudi dalam Press Briefing online pada Rabu (22/6/2022).

"Beberapa negara non-G7 atau disebut G-7 Partner Countries yang mendapatkan undangan untuk hadir dalam KTT G7 adalah Indonesia, India, Senegal, Argentina dan Afrika Selatan," papar Menlu Retno.