Liputan6.com, Jakarta Ketua DPP PDIP Puan Maharani mengaku sudah beberapa kali dihubungi oleh sejumlah partai politik atau parpol untuk meminta bertemu dengan partainya.
Meski demikian, dia tidak mengungkapkan partai mana saja yang menghubungi untuk meminta segera bertemu dengan PDIP.
Baca Juga
"Udah beberapa, saya sama sekjen sudah beberapa kali ditanyakan kapan ada waktunya," ujar Puan di Sekolah Partai, Jakarta, Kamis (23/6/2022).
Advertisement
Ketua DPR RI ini menjelaskan, PDIP belum melakukan pertemuan dengan partai politik lantaran kondisi pandemi Covid-19 belum terkendali sebelumnya.
Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri pun juga tidak diizinkan keluar rumah saat itu.
"Waktu-waktu lalu kan karena pandemi Covid-19. Jadi memang belum membuka pertemuan karena ya covid, dan bahkan ibu selalu bilang saya enggak kemana-mana," ujar Puan.
Karena kondisi pandemi Covid-19 sudah terlihat melandai, Puan menyebut akan mulai melakukan pertemuan untuk penjajakan dengan partai politik.
"Ke depan Insyaallah Covid-19 melandai kita jajaki pertemuan tersebut," kata Puan.
Diminta Megawati
Puan mengaku diminta Megawati untuk melakukan penjajakan dengan partai politik.
Sebagai ketua DPR RI, lanjut dia, diberikan tugas untuk melakukan silahturahmi dan membangun kerja sama untuk Pemilu 2024.
"Saya diminta ibu ketum sebagai ketua DPR bisa ikut menjajaki kerja sama, ada silaturahmi," kata Puan.
Dia mengatakan, PDIP akan segera melakukan silahturahmi politik dengan sejumlah partai politik setelah Rakernas II. Menurutnya, itu silahturahmi wajib dilakuan.
"Tadi disampaikan silaturahmi itu wajib dilakukan dan Insyaallah dan setelah rakernas kita akan memulai melakukan silaturahmi silaturahmi," kata Puan.
Puan menjamin, PDI Perjuangan akan melakukan penjajakan kerja sama dengan seluruh partai. Ia meminta tidak diartikan PDIP enggan melakukan penjajakan karena sebelumnya belum bergerak.
"Tentu saja kita akan menjajaki kerja sama dengan semua partai yang ada, jadi bukan karena PDIP belum bertemu, belum bersilaturahmi kemudian belum melakukan pendekatan dianggap bahwa PDIP kayanya ngga mau bekerja sama," pungkas dia.
Advertisement
Tidak Akan Kerja Sama dengan PKS dan Demokrat
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menegaskan pihaknya membuka peluang kerja sama dengan partai mana pun untuk Pemilu 2024, kecuali dengan Partai Keadilan Sejahtera (PKS).
Pernyataan Hasto itu menjawab pertanyaan terkait potensi PDIP merapat ke koalisi PKS-NasDem.
“Kalau dengan PKS tidak,” kata Hasto di sela Sekolah Partai PDIP, Kamis (23/6/2022).
Hasto lantas menyampaikan selamat atas kesepakatan antara PKS-NasDem untuk Pemilu 2024.
“Ya itu bagus sekali, ada partai yang secara dini sudah membangun koalisi antara NasDem-PKS. PDIP mengucapkan selamat atas koalisi NasDem dan PKS tersebut,” kata Hasto.
Adapun setelah pertemuan PKS-NasDem, hari ini Partai Demokrat akan menemui DPP NasDem untuk penjajakan komunikasi Pemilu 2024.
Sama seperti dengan PKS, Hasto menegaskan PDIP sulit untuk bekerja sama dengan Partai Demokrat. “Sebagai Sekjen memang tidak mudah untuk bekerja sama,” tegas dia.
Reporter: Ahda Bayhaqi/merdeka.com