Sukses

Pasien TBC DKI Jakarta Didominasi Kelompok Usia Produktif 15-24 Tahun

Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) berkolaborasi menyelenggarakan Sosialisasi Penyakit TBC kepada para jurnalis.

Liputan6.com, Jakarta - Pemprov DKI Jakarta melalui Dinas Kesehatan (Dinkes) dan Dinas Komunikasi, Informatika dan Statistik (Kominfotik) berkolaborasi menyelenggarakan Sosialisasi Penyakit TBC kepada para jurnalis.

Pengelola Program Tuberkulosis (TBC) atau Wakil Supervisor (Wasor) TB Dinkes DKI, dr. Victor, memaparkan temuan tekait jumlah pasien TBC di DKI Jakarta pada 2021.

Hasilnya ditemukan, bahwa berdasarkan kelompok usia, jumlah pasien TBC di DKI Jakarta pada 2021 didominasi oleh usia produktif yakni pada usia 15-24 tahun.

Rinciannya, pada usia 15-24 tahun jumlah pasien TBC ada 5.420. Di urutan kedua, disusul kelompok usia 25-34 tahun sebanyak 5.151 pasien.

Kemudian pada usia 45-54 tahun terhitung ada sebanyak 4.843 pasien dan pada rentang usia 35-44 tahun sebanyak 4647.

2 dari 3 halaman

Faktor Penyebab

Victor menjelaskan banyak faktor penyebab TBC pada kelompok usia produktif. Dia menyebut kelompok usia produktif adalah yang paling aktif bekerja dan beraktivitas di luar ruangan.

"Artinya apa bahwa usia produktif ini yaitu dengan resiko bekerja, resiko dia beraktivitas itu artinya penularannya cukup tinggi. Itu juga bisa menularkan ke anak-anaknya di rumah tentunya," kata Victor dalam Sosialisasi Penyakit TBC, Jakarta, Jumat (24/6/2022).

3 dari 3 halaman

Penemuan Kasus Sedini Mungkin

Sehingga, Victor menekankan pentingnya penemuan kasus secepat dan sedini mungkin guna dilakukan pencegahan. Selain itu, juga meminimalisir penularan di lingkungan keluarga.

"Makanya cukup penting penemuan kasus sedini mungkin agar penularannya bisa kita cegah bukan hanya di lingkungan pekerjaan atau aktivitas keseharian tapi di rumah untuk anak kita," jelas Victor.