Sukses

Jemaah Calon Haji Dilarang Bawa Air Zam Zam di Bagasi

Kepala Daker Bandara Haryanto mengingatkan jemaah haji Indonesia untuk berhati-hati membawa benda atau barang yang akan dimasukkan dalam bagasi saat pulang ke Tanah Air. Dia juga meminta jemaah tidak memasukkan air zam-zam ke dalam koper bagasi.

Liputan6.com, Jakarta - Kepala Daker Bandara Haryanto mengingatkan jemaah haji Indonesia untuk berhati-hati membawa benda atau barang yang akan dimasukkan dalam bagasi saat pulang ke Tanah Air. Dia juga meminta jemaah tidak memasukkan air zam-zam ke dalam koper bagasi.

Haryanto menerangkan, ada JMC atau Jeddah Management Company, perusahaan yang dikontrak Saudi Airlines untuk mengangkut barang bagasi khususnya yang nanti diangkut penerbangan Saudi Airlines ke Indonesia. Prosesnya, pengangkutan akan dilakukan mulai dari hotel pemondokan jemaah haji, baik yang ada di Makkah dan Madinah yang selanjutnya nanti akan diangkut dan diproses oleh JMC yang selanjutnya akan dibawa ke gudang sebelum nanti akan dibawa ke airport.

Haryanto mengatakan, dengan adanya perusahaan ini yang ditunjuk Saudi Airlines ini, nantinya bisa untuk memudahkan jemaah haji untuk membawa barang-barang.

"Tadi disampaikan juga oleh Mr Ameer Alsulaimani (Operation Manager Jeddah Management Company) bahwa bagasi barang nanti tidak boleh membawa antara lain air zam zam, barang mudah meledak, benda tajam dan sebagainya," kata Haryanto usai mengecek kesiapan gudang milik Jeddah Management Company (JMC) di Distrik Al Hamra Umm Al Jud, Makkah, Kamis (23/6/2022). .

Kasie Pelayanan dan Pemulangan (Yanmul) Daker Bandara Jeddah-Madinah, Edayanti Dasril menambahkan, pada fase kepulangan, jemaah diminta mengumpulkan bagasi di lobi hotel, lalu diangkut dua hari sebelum jadwal kepulangan jemaah dengan masing-masing jamaah berhak mengisi bagasi maksimal 32 kg.

Dalam proses city check in ini, jemaah langsung dapat claim tag dan boarding pass. Ada tiga tempat proses clearence, bahwa dijamin tidak ada lagi barang-barang berbahaya atau barang terlarang tidak boleh diangkut di dalam pesawat selama penerbangan.

"Ini based on safety regulation, jadi barang yang tidak boleh dibawa antara lain, aerosol, bahan mudah meledak, senjata tajam, maksimum uang, termasuk tidak boleh satu air pun masuk dalam bagasi jemaah," kata dia.

2 dari 2 halaman

Ancaman Penalti

Edayanti juga mengimbau jemaah tidak memasukkkan air zam zam. Jemaah juga dilarang memasukkan barang berbahaya lainnya seperti benda tajam, bahan mudah meledak dan cairan. Cairan apabila bocor akan merusak dan mengganggu keselamatan penerbangan.

"Kalau tahun lalu masih kita excuse soal bawa botol kecil zam zam maksimal tiga, masih bisa kami bolehkan. Tapi tahun ini kami dapat edaran dari otoritas penerbangan yang isi edarannya sangat keras."

"Kalau ada jemaah yang ketahuan bawa air zam zam, yang dipenalti bukan jemaah dan pemerintah, tapi airline," kata Edayanti.

Â