Liputan6.com, Jakarta - Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar mantap maju sebagai calon presiden atau capres 2024. Dia pun menilai orang yang mengkritik keputusannya adalah orang pesimis.
Hal itu diungkap pria yang akrab disapa Cak Imin dalam pidato di hadapan para ibu-ibu yang mengikuti acara deklarasi Perempuan Nahdlatul Ulama (NU) DKI Jakarta di kawasan Jakarta Utara, Sabtu (25/6/2022).Â
"Kita berdoa dan bekerja 2024 kita punya presiden dari Nahdlatul Ulama. Amin dan tentu perjalanannya tidak mudah, tentu lika likunya tidak gampang," kata Cak Imin.
Advertisement
Baca Juga
"Bahkan ada orang yang bilang udah sampeyan nggak usah maju aja, karena kalau maju pasti kalah. Saya bilang jadi orang kok pesimis," tambahnya.
Lantas, Cak Imin menceritakan pengalamannya dirinya yang kerap kali dapat kritikan tatkala memutuskan untuk maju sebagai capres sejak 2019 dan saat ini kembali maju untuk 2024 nanti.
"Ketika saya menyatakan diri siap maju, tiap hari ada yang mendemo di kantor saya, di kantor DPP PKB, mendemo macem-macem menjelekan saya itu orang-orang yang iri," kata Cak Imin.
Cak Imin menegaskan bahwa tak ada satupun pihak yang boleh melarang siapapun untuk melaju dan memiliki impian menjadi presiden. Termasuk bilamana dikalangan dari nahdliyin atau anggota NU ingin maju jadi capres.
"Kalau saya aja kamu larang, maka bagaimana nasib Generasi NU yang lain. Yang tentu nanti harus siap dan siap maju memimpin republik ini. Kalau saya aja kamu larang bagaimana nasib anak tukang bakso masa depannya, menjadi presiden suatu hari di Tanah Air kita tercinta," ucapnya.
Pasalnya, lanjut dia, kehendak siapapun yang ingin mencalonkan diri sebagai presiden adalah hak setiap orang. Tidak boleh ada yang melarang kehendak tersebut.
"Itu jadi saya siap maju karena saya ingin membuktikan tidak ada satupun yang berhak melarang orang Indonesia punya cita-cita dan merebut kursi presiden, bagi rakyat dan masyarakatnya. setuju," sorak Cak Imin yang diikuti seruan dari para perempuan NU.
Â
Deklarasi Perempuan NU
Sebelumnya, ribuan wanita yang mengatas dirikan sebagai Perempuan Nahdlatul Ulama (NU) DKI Jakarta menggelar deklarasi dukungan kepada Ketua Umum DPP PKB Abdul Muhaimin Iskandar sebagai kandidat calon presiden (capres) 2024.
Berdasarkan pantauan merdeka.com, Sabtu (25/6/202) di lokasi Gelanggang Remaja Jakarta Utara, Muhaimin Iskandar tiba di lokasi sekitar pukul 09.30 WIB. Dengan busana baju koko putih dirinya disambut ribuan perempuan.
Diawali dengan pengalungan bunga selamat datang kepada Cak Imin oleh Dewi Ani selaku Ketua Panitia Penyelenggara Deklarasi Perempuan NU DKI Jakarta. Kemudian diiringi tabuhan rebana yang menyemarakan kedatangan Cak Imin bersama rombongan.
Tak hanya itu, sambutan kepada Cak Imin yang juga disapa Gus Muhaimin juga disertakan sorak-sorai "Presiden 2024" bersamaan dengan sejumlah poster dan spanduk bertuliskan "Gus Muhaimin Pemimpin Umat Muslim Indonesia."
"Bahwa Gus Muhaimin yang akan maju Pilpres 2024-2029. Inj deklarasi ya, mendukung, meniatkan, mendorong menginginkan bahwa beliau semangat menang. Amin Insya Allah," Kata Dewi disela-sela acara.
"Bahwa beliau adalah memihak rakyat gerakan beliau sudah nyata, politikus yang handal, Insya Allah amanah, membela rakyat, untuk kepentingan rakyat," tambahnya.
Dewi mengatakan bahwa acara ini turut diikuti sekitar 5.000 perempuan NU yang ada di Jakarta dan sekitarnya sebagai bentuk dukungan kepada Cak Imin untuk melaju di pilpres 2024.
"Jelas (dukung) sekitar 5.000 perempuan NU disini. Karena, kita kan punya ikatan batin dengan beliau kan orang NU kan, tapi jangan lupa perempuan yang lain DKI juga menginginkan beliau Insya Allah," tutur Dewi yang juga sebagai Fatayat PP NU.
Advertisement
Cak Imin: Koalisi PKB-Gerindra Sudah Solid
Di sisi lain,  Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar mengatakan koalisi antara partainya dan Partai Gerindra hanya tinggal menunggu deklarasi saja.
"Iyah (tinggal deklarasi)," kata Muhaimin Iskandar yang akrab disapa Cak Imin usai acara deklarasi capres 2024 Perempuan NU, di kawasan Jakarta Utara, Sabtu (25/6/2022).
Menurutnya rencana koalisi yang bakal dibangun dengan partai besutan Prabowo Subianto tersebut sudah solid dan namun masih membuka peluang bagi partai lain yang ingin bergabung.
"Sudah solid, tinggal nambah-nambah aja," ujarnya.
Termasuk, lanjut dia, peluang bergabungnya Partai Demokrat ke dalam koalisi Partai Gerindra- PKB. Usai pertemuan antara Prabowo Subianto dengan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) pada Jumat, (24/6/2022) malam.
"Ya (pertemuan Prabowo-AHY). Tentu kita kan akan membangun koalisi sebanyak-banyaknya ya," ujarnya.
Â
Reporter: Bachtiarudin Alam