Sukses

Kecelakaan Beruntun Tol Cipularang, Polisi Amankan Supir Bus Laju Prima

Polisi mengamankan pengemudi Bus Laju Prima terkait kecelakaan beruntun di KM 92 ruas Tol Cipularang arah Jakarta, Minggu (26/6/2022) malam.

Liputan6.com, Jakarta - Polisi mengamankan pengemudi Bus Laju Prima terkait kecelakaan beruntun di KM 92 ruas Tol Cipularang arah Jakarta, Minggu (26/6/2022) malam.

"Kami sudah amankan pengemudi Bus Laju Prima. Ini masih proses penyelidikan," kata Kanit Laka Wilayah Purwarkarta, Iptu Jamal Nasir SAP saat dihubungi, Senin (26/6/2022).

Jamal meminta waktu untuk mengetahui secara detail penyebab kecelakaan. Sebab, pemeriksaan terhadap pengemudi maupun saksi-saksi lain masih berlangsung hingga saat ini.

"Kita mohon waktu karena perlu saksi ahli untuk mengatakan penyebab kecelakaan ini benar human error atau terjadi kesalahan kendaraan," ujar dia.

2 dari 3 halaman

Kronologi

Sebelumnya, Jamal menerangkan, kecelakaan bermula dari kendaraan Bus Laju Prima datang dari arah Bandung menuju Jakarta di lajur 1 KM 92.

Dugaan sementara pengemudi hilang kendali, sehingga menghantam kendaraan yang berada di depannya.

"Kita masih lidik, kita belum memastikan itu rem blong atau apa. Jadi kami masih pakai bahasa pengemudi hilang kendali kemudian banting ke kiri hingga ke bahu jalan, nah di situ terjadi tubrukan kendaraan yang ada di depannya kemudian oleng ke kanan," kata dia saat dihubungi, Senin (27/6/2022).

Jamal menerangkan, kondisi arus lalu lintas di Tol Cipularang dari arah Bandung menuju ke Jakarta sedang padat. "Saat itu abis long weekend arus lagi ramai," ujar dia.

Jamal menyebut, kecelakaan melibatkan 17 unit kendaraan. Sementara itu, tiga kendaraan lain memilih melanjutkan perjalanan ketimbang melanjutkan proses hukum.

"Semuanya 17 unit cuman ada 3 kendaraan sedikit rusak, mereka tidak mau ribet orangnya, dia minta lanjutin perjalanan jadi semuanya sekitar 15 unit," ujar dia.

Selain itu, empat orang mengalami luka ringan termasuk pengemudi Bus Laju Prima. Jamal menegaskan, tak ada satupun korban luka berat maupun meninggal dunia.

Saat ini, seluruh korban telah dirawat di Rumah Sakit Abdul Rojak.

"Korban 4 luka ringan. Tidak ada (luka berat). Itu hanya luka di kaki-kaki saja. Korban dibawa ke RS Abdul Rojak," ujar dia.

3 dari 3 halaman

Korban Dirawat