Sukses

Sukses! "Erek-Erek Enduro" di Gunung Ijen Berhasil Manjakan Penggemar Sepeda

Dengan keindahan alamnya yang memanjakkan, Kabupaten Banyuwangi terus menggelar event balap sepeda.

Liputan6.com, Banyuwangi Dengan keindahan alamnya yang memanjakkan, Kabupaten Banyuwangi terus menggelar event balap sepeda. Pekan lalu, telah digelar "Ijen Erek-Erek Enduro 2022”, balap sepeda MTB di Erek-Erek Bike Park, di lereng Gunung Ijen, Banyuwangi, Sabtu hingga Minggu (25-26 Juni 2022).

Erek-Erek Bike Park dikenal sebagai lokasi ideal bagi para penghobi sepeda gunung (MTB Enduro). Sirkuit ini dikenal memiliki trek alami penuh rintangan. Para pembalap disuguhi varian rintangan, dari tanjakan, trek menurun, tikungan tajam, hingga trek terjal bebatuan dan penuh akar pohon saat melewati perkebunan kopi dan belantara

Kompetisi balap sepeda ini diikuti 219 peserta dari berbagai kota di Indonesia, juga diikuti atlet mancanegara. Atlet dari berbagai kota di Pulau Jawa, NTT, NTB, Bontang menjadi peserta dalam balap sepeda ini. Juga tercatat pebalap sepeda dari Rusia dan Malaysia meramaikan pula.

Sport tourism menjadi salah satu cara untuk mendatangkan banyak orang datang ke Banyuwangi. Saya melihat banyak peserta dari berbagai daerah ikut dalam turnamen ini. Terima kasih atas kehadirannya, kami tunggu kedatangannya kembali ke Banyuwangi untuk bertanding sembari menikmati keindahan alam dan keramahan warga Banyuwangi," kata Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, saat menutup balap sepeda tersebut, Minggu petang (26/6/2022).

Ditambahkan Ipuk, sport tourim juga salah satu upaya Banyuwangi dalam pemulihan ekonomi. Berbagai event digelar mengajak para penggemar olahraga memilih Banywuangi sebagai arena bertandingnya.

“Sebelumnya, Banyuwangi juga baru saja menjadi tuan rumah ajang selancar paling bergengsi di dunia, World Surf League (WSL) 2022 yang diikuti puluhan pe-surfer terbaik dunia," tambah Ipuk.

2 dari 2 halaman

Kolaborasi Berbagai Pihak

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga Banyuwangi Azis Hamidi menjelaskan, Ijen Erek-Erek Enduro merupakan kolaborasi Pemkab Banyuwangi bersama komunitas sepeda Sego Anget Racing Team (SART).

“Ajang ini diikuti 219 peserta dari berbagai daerah di Indonesia. Juga ada peserta dari luar negeri,” papar Azis.

Para peserta tersebut, lanjut Azis, di antaranya datang dari Sumatera Selatan, Jakarta, Lampung, Bandung, Bali, Bontang, dan Mataram.

“Sangat mengesankan bermain di sini. Saat diberitahu teman ada kompetisi ini, saya langsung ikut karena belum pernah mencoba medannya Ijen. Memang medannya licin, membuat saya tidak seberuntung yang lain, tapi saya akan berniat datang kembali ke mari,” kata Anna Russyrchina, pebalap sepeda asal Rusia.

Perlombaan enduro ini mengkompetisikan 6 kategori, yakni Women Open, Men youth, Men Yunior, Men Master, Men Open, serta Men Elite yang merupakan kategori tertinggi di perlombaan sepeda. Perlombaan mengambil start dari perkebunan Lidjen, melewati perhutani barat dan perkebunan kalibendo. Total rute yang dilalui sekitar 14 km.

Gunung Ijen sendiri merupakan bagian dari situs Geopark Ijen yang saat ini sedang dalam proses pengajuan menjadi jaringan geopark dunia (Unesco Global Geopark). Kawasan Gunung Ijen menyimpan banyak pesona yang membuatnya sangat populer. Selain flora dan fauna yang beragam, Gunung Ijen juga memiliki kawah terasam sejagad, serta fenomena api biru (blue flame) yang hanya ada dua di dunia.

(*)