Sukses

Ribuan Ekor Hewan Ternak di Bogor Disuntik Vaksin PMK

Ribuan ekor sapi dan kerbau di Kabupaten Bogor dan Kota Bogor mulai disuntik vaksin PMK. Hal ini dilakukan untuk mencegah hewan ternak terserang wabah PMK.

Liputan6.com, Jakarta - Ribuan hewan ternak di Bogor, Jawa Barat mulai disuntik vaksin dosis pertama untuk mencegah penyakit mulut dan kuku (PMK).

Di Kabupaten Bogor, tercatat sebanyak 2.052 ekor sapi dan kerbau sudah disuntik vaksin PMK.

"Kami sudah mulai vaksinasi hewan ternak dari hari kemarin di hampir seluruh peternakan. Dan sudah 2.052 ekor sapi dan kerbau divaksin," kata Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan (Diskanak) Kabupaten Bogor, Oetje Soebagdja, Selasa (28/6/2022).

Oetje menyebutkan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bogor mendapat bantuan vaksin PMK jenis Aftopor Boehringer sebanyak 7.800 dosis dari Kementerian Pertanian (Kementan) melalui Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat.

"Jumlah hewan ternak yang divaksin seimbang dengan jumlah sapi yang sakit. Dan vaksinasi akan terus dilakukan ke ternak yang sehat supaya tidak terjangkit PMK," ujarnya.

Sementara di Kota Bogor pun mulai melaksanakan vaksinasi PMK pada hewan ternak. Sebanyak 18 sapi perah mendapat suntikan vaksin untuk mencegah terjangkit PMK.

"Hari ini ada 18 ekor sapi yang disuntik. Dua ekor lainnya kita tidak lakukan karena sedang hamil dan tubuhnya kurus," ujar Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (DKPP) Kota Bogor Anas S Rasmana. 

2 dari 2 halaman

Dosis Kedua Diberi Setelah 4 Pekan Vaksin PMK Pertama

Anas menargetkan ada ratusan ekor sapi di Kota Bogor yang akan divaksin PMK. "Di Kota Bogor memang tidak begitu banyak jumlahnya karena bukan daerah peternakan," kata dia.

Menurutnya, hewan ternak yang sudah divaksin akan mendapat suntikan dosis kedua. Namun itu dilakukan empat minggu kemudian setelah mendapat suntikan dosis pertama.

Kepala Bidang Pertenakan DKPP dr Anizar menjelaskan, ada beberapa syarat yang menjadi acuan vaksinasi kepada hewan ternak seperti sapi. Di antaranya dalam kondisi sehat dan masih berumur panjang.

"Sebelum divaksin tentu dicek temperaturnya dan klinisnya baik, sehat, baru kita vaksin. Tapi, sapi untuk kurban kita tidak sarankan divaksin. Kan itu mau dipotong," pungkasnya.