Liputan6.com, Jakarta - Sejumlah santriwati menjadi korban pencabulan dan pemerkosaan saat menimba ilmu di Pondok Pesantren Istana Yatim Riyadul Jannah, Depok, Jawa Barat.
Kasus ini telah dilaporkan ke Polda Metro Jaya. Tercatat, ada empat oknum ustaz dan satu orang kakak kelas sebagai terlapor. Pihak pelapor menjalani pemeriksaan perdana, Rabu (29/6/2022).
Baca Juga
Penasihat hukum pelapor, Megawati, menerangkan insiden ini diketahui oleh kliennya usai mendengar cerita dari salah seorang korban. Pengakuanya, korban dan teman-teman suka mendapatkan tindakan-tindakan cabul.
Advertisement
"Korban dipanggil ke sebuah ruangan dan murid-murid lainnya itu, dilakukannya jadi satu ruangan itu hanya 5 santriwati tapi dicampur kelasnya ada yang kelas 2 ada yang kelas 3 ada yang kelas 4.Dan jadi setiap malam mereka datang ke kamar itu dan dibekap dan dilakukan itu (pelecehan). Ada yang di kamar mandi ada yang di ruangan kosong," kata Megawati di Polda Metro Jaya, Rabu (29/6/2022).
Megawati menerangkan, beberapa korban pernah melaporkan kejadian ke pihak pondok pesantren, kepala santriwati. Namun, bukannya mereka bersimpati malah mendapat ancaman.
"Katanya 'Jangan kasih tau sama ibu kamu ya, kasian nanti ibu kamu malah kepikiran'. Jadi dari ancaman itu anak-anak tidak berani lapor ke orangtua nya," ujar dia.
Korban
Menurut Megawati, 11 santriwati menjadi korban pelecehan. Namun, hanya 5 orang, yang berani bicara. Sementara itu, tiga orang korban telah memberikan kesaksian di hadapan penyidik.
"Jadi dari 3 korban itu saya kumpulkan bukti-bukti dan saya mendengarkan kronologinya itu seperti apa dan saya sudah merekam rekaman wawancara saya dengan korban ternyata memang kalau di kami itu udah ada unsur untuk pelecehan, pencabulan dan pemerkosaan itu menurut kami," ujar dia.
Advertisement
Pelaku
Megawati menyebut, pelaku pencabulan dan pemerkosaan berjumlah 5 orang terdiri dari 4 ustad dan satu kakak kelas mereka yang di bawah umur.
Sementara aksi pencabulan dan pemerkosaan telah berlangsung satu tahun terakhir.
"Dan parahnya lagi seminggu setelah mau dijemput sama orang tuanya, kemarin malamnya itu masih dilecehkan," terang dia.