Sukses

Di Depan Putin, Jokowi Tegaskan Indonesia Tak Punya Kepentingan Apapun, Hanya Ingin Perang Selesai

Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Kamis (30/6/2022). Jokowi menegaskan bahwa Indonesia tak memiliki kepentingan apapun dan hanya ingin perang segera selesai.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin di Istana Kremlin, Kamis (30/6/2022). Jokowi menegaskan bahwa Indonesia tak memiliki kepentingan apapun dan hanya ingin perang segera selesai.

"Saya sampaikan bahwa Indonesia tidak memiliki kepentingan apapun, kecuali ingin melihat perang dapat segera selesai," kata Jokowi usai pertemuan sebagaimana disiarkan di Youtube Sekretariat Presiden.

Menurut dia, Indonesia ingin rantai pasok pangan pupuk energi dapat segera diperbaiki. Pasalnya, hal ini menyangkut kehidupan ratusan juta hingga miliaran manusia di dunia.

"Pangan dan pupuk adalah masalah kemanusiaan, merupakan kepentingan masyarakat dunia dan ratusan juta orang terdampak dengan terganggunya rantai pasok pangan dan pupuk terutama di negara-negara berkembang," ujarnya.

Jokowi menekankan bahwa isu perdamaian dan kemanusiaan selalu menjadi prioritas politik luar negeri Indonesia. Untuk itulah, Jokowi bertemu dengan Presiden Putin dan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky

"Konstitusi Indonesia mengamanatkan agar indonesia selalu berusaha berkontribusi bagi terciptanya perdamaian dunia," ucap Jokowi.

2 dari 3 halaman

Penyelesaian Konflik

Kendati situasi saat ini masih sangat sulit, Jokowi menekankan pentingnya penyelesaian konflik secara damai serta mengedepankan ruang-ruang dialog terbuka. Dia pun siap menjembatani komunikasi antara Presiden Putin dan Zelensky

"Saya telah menyampaikan pesan Presiden Zelensky untuk Presiden Putin dan saya sampaikan kesiapan saya untuk menjadi jembatan komunikasi antara kedua pemimpin tersebut," jelas Jokowi.

3 dari 3 halaman

Semangat Damai

Jokowi turut mengajak seluruh pemimpin dunia bekerja sama kembali menghidupkan semangat multilateralisme, semangat damai dan semangat kerja sama. Hal ini agar tercapai perdamaian dunia.

"Hanya dengan spirit itulah perdamaian dapat dicapai," ucap Jokowi.