Sukses

Paulus Waterpauw: Tjahjo Kumolo Sosok Bapak dan Kakak yang Baik

Sebulan lalu, kata Waterpauw, dirinya ingin menemui Tjahjo Kumolo. Namun, pertemuan itu batal digelar lantaran Tjahjo Kumolo jatuh sakit.

Liputan6.com, Jakarta - Penjabat Gubernur Provinsi Papua Barat Paulus Waterpauw mengenang sosok mendiang Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Tjahjo Kumolo sebagai sosok seorang bapak dan kakak yang baik hati.

"Beliau sosok bapak dan kakak yang baik, low profile," ujar Waterpauw di Manokwari, Sabtu (2/7/2022) dilansir Antara.

Sebulan lalu, kata Waterpauw, dirinya ingin menemui Tjahjo Kumolo. Namun, pertemuan itu batal digelar lantaran Tjahjo Kumolo jatuh sakit.

Meski demikian, Waterpauw sempat melakukan pertemuan dengan para deputi Menpan-RB untuk mengurus nasib 512 tenaga honorer Pemprov Papua Barat.

Saat ini 513 tenaga honorer itu sudah diangkat menjadi ASN melalui jalur P3K (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja).

Saat masih menjabat Kabanintelkam Polri, Waterpauw yang merupakan purnawirawan berpangkat Komisaris Jenderal Polisi itu pernah bertemu Tjahjo Kumolo di ruang kerja Menpan-RB. Saat itu Tjahjo Kumolo didampingi beberapa deputinya.

"Saya sampaikan, jangan sampai mengganggu kerja beliau karena hanya ingin menyampaikan laporan saja. Saya juga sampaikan bahwa saya sudah mendapatkan bintang tiga, setelah itu saya pamit dan beliau mengantar saya keluar ruangan hingga di depan lift. Saya sampai nggak enak. Lalu saya sampaikan ke beliau, matur suwun Pak Menteri sudah diterima dengan baik, saya nggak usah diantar. Oh tidak kata beliau, tetap saya antar Pak Paulus," ujarnya.

 

2 dari 3 halaman

Beri Motivasi dan Dorongan Moril

Sebelumnya Paulus Waterpauw juga sempat menemui Tjahjo Kumolo saat dirinya menjabat Kapolda Papua.

Dari sejumlah pertemuan itu, Waterpauw menilai almarhum Tjahjo Kumolo memberikan motivasi dan dorongan moril yang tinggi kepada dirinya untuk bisa melakukan hal terbaik untuk melayani masyarakat.

"Beliau bicara langsung ke inti masalah," kata Waterpauw mengenal politikus yang sempat menjabat Menteri Dalam Negeri dan Sekjen DPP PDI-Perjuangan itu.

Atas nama pribadi dan seluruh jajaran Pemprov serta masyarakat Papua Barat, Paulus Waterpauw turut menyatakan duka cita mendalam atas meninggalnya Tjahjo Kumolo.

"Kita semua kehilangan sosok putra bangsa, pejuang yang gigih dalam bekerja dan mengurusi permasalahan dengan baik. Beliau tokoh nasional yang luar biasa yang punya prinsip. Kepada keluarga, saya minta maaf tidak bisa hadir langsung. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan kekuatan, ketabahan dan beliau diterima di sisi-Nya," ujar Waterpauw.

Tjahjo Kumolo meninggal dunia di RS Abdi Waluyo, Menteng, Jakarta pada Jumat, 1 Juli pukul 11.10 WIB, setelah menjalani perawatan intensif sejak pertengahan Juni.

Almarhum Tjahjo Kumolo dikebumikan secara militer di Taman Makam Pahlawan Kalibata, Jakarta pada Jumat 1 Juli petang.

3 dari 3 halaman

Istri Tjahjo Kumolo: Bapak Ingin Meninggal dalam Tugas

Sementara itu,  Erni Guntarti, istri dari Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB) Tjahjo Kumolo, ikut mengantarkan ke tempat peristirahatan terakhir suaminya di Taman Makam Pahlawan (TMP) Kalibata, Jakarta Selatan. Diketahui, Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada Jumat 1 Juli kemarin sekitar pukul 11.10 Wib.

Selama mengikuti prosesi pemakaman, Erni terus didampingi oleh anak, menantu serta cucunya. Saat itu, ia tampak mengenakan pakaian pakaian berwarna hitam, penutup kepala (kerudung) cokelat serta selendang berwarna ungu.

Erni sempat menceritakan pertemuan antara dirinya dengan almarhum Tjahjo Kumolo kepada awak media. Ibu tiga anak itu mengaku, perkenalan dengan suaminya sejak semasa Sekolah Menengah Pertama (SMP).

"Saya dengan bapak sudah kenal lama sekali, soalnya kami teman sejak sekolah, sejak SMP, SMA, Kuliah dan bersama dan sudah dekat sekali, sudah lama kenal. Pokoknya ketika itu ya hidup apa adanya," kata Erni di lokasi, Jumat.  

Saking dekatnya antara Erni dengan Tjahjo, ia dulu bahkan sempat mengganggap Tjahjo sudah seperti saudara sendiri. Karena, perkenalan keduanya sudah sempat lama.

"Kenangan ya banyak sekali. Sudah lama, malah seperti sudah saudara banget karena sudah dari kecil," ujarnya.