Liputan6.com, Jakarta - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin mengingatkan masyarakat untuk mematuhi protokol kesehatan, khususnya memakai masker apabila di dalam ruangan. Hal ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19, menjelang Hari Raya Idul Adha 1443H.
"Pesannya sama seperti ke masyarakat tadi, tetap kebijakan maskernya kalau di dalam ruangan dipakai. Kalau di luar boleh dibuka, asal kalau kerumunan atau sakit dipakai," jelas Budi Gunadi Sadikini kepada wartawan di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin (4/7/2022).
Selain itu, dia juga meminta masyarakat untuk segera mendapatkan vaksin dosis ketiga atau booster. Budi berharap umat muslim dapat merakayan Idul Adha dengan normal, seperti Hari Raya Idul Fitri lalu.
Advertisement
"Insyaallah itu respons yang cukup untuk menghadapi Idul Adha dengan normal karena sama seperti Idul Fitri, Alhamulillah bisa kita lewati dengan normal," kata dia.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi meminta jajarannya untuk meningkatkan capaian vaksinasi booster Covid-19, khususnya di daerah-daerah dengan tingkat interaksi tinggi. Pasalnya, kata Jokowi, capaian vaksinasi booster di Indonesia saat ini baru 24,5 persen.
"Saya kira ini terus kita dorong, saya minta Kapolri, Panglima TNI, dan juga Kemenkes, dan BNPB untuk mendorong terus agar vaksinasi booster bisa dilakukan terutama di kota-kota yang memiliki interaksi antarmasyarakatnya tinggi," ujar Jokowi dalam rapat terbatas Evaluasi PPKM di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin.
Selain itu, dia juga meminta agar terus digencarkan penerapan protokol kesehatan. Jokowi tak mau pengendalian Covid-19 merusak perekonomian nasional.
"Juga perlu kita gaungkan kembali pelaksanaan protokol kesehatan. Ini penting karena kita tidak mau pengendalian covid ini bisa mengganggu ekonomi kita," tutur Jokowi.
Sebagai informasi, pemerintah telah resmi menetapkan 1 Dzulhijah 1443 Hijriah/2022 Masehi jatuh pada Jumat 1 Juli 2022. Dengan begitu, maka Hari Raya Idul Adha jatuh pada Minggu 10 Juli 2022 setelah diputuskan melalui sidang isbat, Rabu 29 Juni 2022.
94 Ribu Vaksinasi Tiba dari Prancis
Sebanyak 94 ribu dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK), asal Prancis tiba di Bandara Soekarno-Hatta. Vaksin yang datang tersebut merupakan kloter ketiga.
Puluhan ribu dosis PMK tersebut diterbangkan dari Prancis menggunakan maskapai Emirates dengan nomor penerbangan EK356 dan mendarat pukul 15.42 WIB, Senin (4/7/2022).
Kepala Kepala Kantor Pelayanan Utama (KPU) Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Finari Manan mengatakan, 94 ribu dosis itu terbagi dalam 940 botol. Di mana, setiap botol berisi 100 dosis vaksin PMK yang dibungkus dalam peti kemas.
"Importasi vaksin ketiga sebesar 94 ribu dosis, di mana jumlah total importasi vaksin sampai hari ini total ada 3.104.000 dosis vaksin," jelas Finari di gudang Bea Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Senin (4/7/2022).
Finari merinci, vaksin PMK pertama datang pada tanggal12 Juni 2022 sebanyak 10 ribu dosis. Kemudian, vaksin kedua datang pada 16 Juni 2022 sebanyak 3 juta dosis vaksin PMK.
"Adapun nilai barang impor tersebut sebesar Rp 3.500.993.00 sudah termasuk pungutan atau pajak negara," papar Finari.
Pj Gubernur Banten, Al Muktabar, membuka langsung boks yang berisi vaksin PMK tersebut di dalam peti kemas. Vaksin tersebut disimpan dalam botol berwarna putih bermerek Aftopor.
"Saya buka langsung boksnya, vaksin dalam keadaan dan ketentuan baik dengan suhu tertentu dan terukur berjumlah 94 ribu dosis. Vaksin berasal dari Perancis," kata Al Muktabar.
Advertisement