Sukses

Viral Mobil Lawan Arus dan Hantam Beberapa Kendaraan, Polisi Sebut Pengemudi Pelaku Pemerasan

Pelaku pemerasan berulah. Kemudikan mobil secara ugal-ugalan hingga menghantam beberapa kendaraan. Aksi membuat pengguna jalan kesal. Mereka pun meluapkan dengan merusak kendaraan pelaku pemerasaan.

Liputan6.com, Jakarta - Pelaku pemerasan berulah. Kemudikan mobil secara ugal-ugalan hingga menghantam beberapa kendaraan. Aksi membuat pengguna jalan kesal. Mereka pun meluapkan dengan merusak kendaraan pelaku pemerasaan.

Aksi perusakaan diabadikan dalam bentuk video. Salah satu akun instagram mengunggah ke media sosial.

Terlihat, beberapa orang melempari kaca mobil dengan batu. Body kendaraan dipukul menggunakan kayu berukuran sedang.

Peristiwa itu terjadi di Jalan Sunter Karya Timur tepatnya di belakang Sunter Mall, Sunter Agung, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Senin (4/7/2022) sekitar pukul 17.20 WIB.

Terlihat dari seseorang laki-laki berlumuran dan menjadi bulan-bulanan massa. Diduga, pria itu adalah pengemudi mobil.

2 dari 3 halaman

Target Kepolisian

Terkait hal ini, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, Kombes Pol Hengki Haryadi membenarkan adanya insiden tersebut. Dia menyebut, itu adalah seorang pelaku tindak pidana yang telah menjadi target kepolisian.

"Kita tangkap dan melakukan perlawanan. Mereka melawan arus menabrak beberapa korban. Tapi tersangka berhasil ditangkap, sekarang dalam proses penyidikan," kata Hengki di Polda Metro Jaya, Selasa (5/7/2022).

Hengki menyebut, pria itu melakukan penyekapan dan pemerasan. Saat beraksi yang bersangkutan disebut menyamar sebagai anggota kepolisian

"Sekali lagi ini ada beberapa kasus yang mereka menyamar seolah-olah sebagai anggota kepolisian melakukan pemerasan seperti yang terjadi di Bekasi dan sekarang terjadi di Jakarta dan tersangka sudah kita tangkap," ujar dia.

3 dari 3 halaman

Sedang Didalami

Hengki menyebut, pihaknya sedang mendalami kasus ini. Saat ini, pria tersebut sedang menjalani pemeriksaan intensif di Polda Metro Jaya.

"Ini pelakunya satu orang. Tapi masih kita kembangkan," tandas dia.