Liputan6.com, Jakarta Ketua DPR RI Puan Maharani mengaku punya pengalaman tidak terlupakan saat ia berkunjung ke makam Presiden RI pertama Soekarno di Blitar, Jawa Timur. Dia bercerita kala itu hujan berhenti tiba-tiba saat dirinya 'nyekar' ke makam sang kakek.
Puan menceritakan hal tersebut saat meresmikan kawasan Jalan Bung Karno di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah, Rabu (6/7/2022).
Baca Juga
Puan mengatakan, saat beberapa waktu lalu ingin 'nyekar' ke makam Proklamator tersebut, tiba-tiba hujan deras mengguyur sepanjang perjalanan mulai dari Malang hingga ke Blitar.
Advertisement
Namun, setibanya di makam sang kakek, hujan deras tersebut mendadak berhenti.
"Sepanjang jalan dari Malang ke Blitar itu hujan deras, ini juga alhamdulillah begitu saya sampai di area pemakaman mau turun mobil gerimis, itu kan semua sudah lari-lari bawa payung kan karena hujan deras," kata Puan.
"Begitu saya turun mobil, mau mau masuk ke makam hujannya berhenti, jadi enggak perlu pakai payung, dan saat saya 'nyekar' itu enggak ada hujan," tambahnya.
Kala itu, Ketua DPP PDI Perjuangan tersebut percaya bahwa sang kakek sedang menyambut cucunya. Menurut Puan, Bung Karno ingin dirinya berdoa tanpa terganggu oleh derasnya hujan.
"Di situ ya saya cucunya jadi saya percaya dalam artian alhamdulillah disambut oleh kakek saya, bahwa saya mungkin harus datang berdoa dengan khusyuk tanpa diganggu sama hujan," ucapnya.
"Orang hujannya itu hujan angin, nah itu sedikit cerita betapa besar pengabdian apa yang sudah diberikan Bung Karno buat bangsa ini," tuturnya.
Mensos Risma Janji Bantu Pemda Rawat Makam Bung Karno
Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma mengatakan, pihaknya akan membantu pemerintah daerah Blitar untuk merawat area makam Presiden RI pertama Soekarno atau Bung Karno.
Hal ini disampaikannya saat mengunjungi dan berziarah ke makam Bung Karno di Kelurahan Bendogerit, Kecamatan Sananwetan, Blitar pada Sabtu 23 Oktober 2021.
Menurut Risma, sejak diresmikan, makam Bung Karno belum pernah mendapatkan perawatan dan pemeliharaan.
Sejak diresmikan di tahun 1979, makam Bung Karno belum pernah mendapatkan perawatan dan pemeliharaan. Karenanya kami di Kementerian Sosial yang juga mempunyai kaitan dalam kepahlawanan melakukan perawatan bersama pemda," kata dia.
Risma menuturkan, apa yang disampaikannya untuk membantu pemerintah daerah, sebab jika tugas pemeliharaan makam hanya dilakukan oleh pemda, akan terasa berat.
"Kami akan membantu daerah dalam pemeliharaan dan penataan taman makam pahlawan supaya tidak terlalu membebani pemerintah daerah. Sehingga ke depan makam bagi para pahlawan diharapkan menjadi lebih baik dan terawat," kata Mantan Wali Kota Surabaya tersebut.
Risma usai melakukan ziarah ke makam Bung Karno, ia juga langsung meninjau sejumlah fasilitas di area makam tersebut.
"Pak ini perlu adanya lampu agar menjadi lebih terang, kemudian lantai juga digosok agar mengkilap. Di pohon juga dikasih lampu di beberapa titik," kata dia ke pengelola makam.
Reporter: Muhammad Genantan Saputra
Sumber: Merdeka.com
Advertisement