Liputan6.com, Jakarta Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA kembali merilis hasil survei terbarunya terkait Pilpres 2024 mendatang. Dari hasil survei yang dirilis mengungkapkan, terdapat tiga kantong besar atau poros yang akan diperebutkan oleh para capres-cawapres yang berlaga di pilpres 2024. Tiga poros tersebut adalah, PDI Perjuangan, Koalisi Indonesia Bersatu atau KIB dan poros sisa dunia.
Peneliti LSI Ade Mulyana menjelaskan, tiga kantong besar suara tersebut adalah untuk suara komunitas digital, pemilih 'wong cilik', dan suara pemilih Islam.
Baca Juga
"Ketiga kantong suara besar itu karena total segmennya berjumlah di atas 50 persen populasi pemilih. Mereka yang akan menentukan pemenang Pilpres 2024 nanti," ujar Ade saat konferensi pers di Jakarta, Rabu (6/7/2022).
Advertisement
Menurut Ade Mulyana, dari kantong politik digital, poros KIB yang terdiri dari Partai Golkar, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dan Partai Amanat Nasional (PAN) paling unggul dibandingkan dengan poros PDI Perjuangan, maupun poros Gerindra-Partai Kebangkitan Bangsa (PKB).
Ade mengungkapkan, hal ini merujuk dari pemilih yang menggunakan Facebook, dengan persentase pemilih di partai-partai poros KIB sebesar 23,2 persen. Sementara dukungan terhadap poros PDI Perjuangan hanya sebesar 12,6 persen.
"Mengapa poros KIB lebih unggul dalam politik digital? Karena pemilih KIB, lebih banyak tinggal di perkotaan, dari segmen pendidikan dan pendapatan tinggi, dan umumnya aktif," paparnya.
Sementara itu, KIB juga tercatat unggul pada pemilih yang menggunakan WhatsApp. Sebab dari hasil yang diperoleh tercatat dukungan terhadap poros KIB sebesar 20,7 persen dan dukungan terhadap poros PDI Perjuangan sebesar 13,8 persen.
PDI Perjuangan Unggul dari KIB di Pemilih 'Wong Cilik'
Namun demikian, Ade Mulyana menuturkan, pada kantong besar 'wong cilik', poros PDI Perjuangan mampu lebih unggul dari poros KIB. Karena tercatat PDI Perjuangan mendapatkan 24,9 persen, sementara KIB 17,2 persen.
Ade menjelaskan, partai yang dikomandoi oleh Megawati Soekarnoputri tersebut bisa unggul terhadap KIB pada segmen kantong 'wong cilik'. Hal itu karena citra PDI Perjuangan identik sebagai partai 'wong cilik' sudah terbangun sejak lama.
"Branding PDI Perjuangan sebagai 'partai wong cilik'sudah mengakar lama dan Megawati dikenal dengan ibunya 'wong cilik'," ungkapnya.
Sementara itu, Ade Mulyana mengungkapkan, untuk kantong pemilih besar agama Islam, PDI Perjuangan mendapat suara tertinggi sebanyak 18,7 persen. Sementara KIB mendapat 17,3 persen.
kendati demikian, Ade mengatakan dukungan pemilih terhadap dua poros tersebut dapat berubah tergantung pada tokoh capres dan cawapres yang akan diusung di Pilpres 2024 mendatang.
"Masih dapat berubah tergantung pada akhirnya pada tokoh capresdan cawapres masing-masing dari poros itu," imbuhnya.
Adapun survei nasional LSI Denny JA dilengkapi dengan riset kualitatif pada tanggal 24 Mei-7 Juni 2022, dengan menggunakan sampel 1200 responden di 34 provinsi di Indonesia. Metode pengambilan sampel tersebut dilakukan dengan wawancara secara tatap muka atau face to face interview.
Sementara margin of error survei ini adalah sebesar lebih kurang sebesar 2,9 persen. Survei dilengkapi oleh data kualitatif hingga tanggal 5 Juli 2022. Selain survei, LSI Denny JA juga menggunakan riset kualitatif (analisis media dan indepth interview), untuk memperkuat temuan dan analisa.
Reporter: Alma Fikhasari
Sumber: Merdeka.com
Advertisement