Sukses

Bacaan Niat Puasa Arafah Beserta Keistimewaannya

Puasa Arafah menjadi ibadah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan. Ini lantaran ganjaran puasa tersebut sangat besar.

Liputan6.com, Jakarta - Puasa Arafah menjadi ibadah yang sangat dianjurkan untuk dilakukan. Ini lantaran ganjaran puasa tersebut sangat besar, yaitu dapat menghapus dosa pada satu tahun yang telah lalu dan satu tahun akan datang.

Dalam riwayat, Nabi SAW ditanya oleh seorang shahabat, (Ya Rasul) apa keutamaan puasa Arafah? Jawab beliau, "Puasa Arafah dapat menghapus dosa-dosa yang terjadi pada satu tahun yang lalu dan satu tahun yang akan datang". Shahabat itu bertanya (lagi), "(Ya Rasul), apa keutamaan puasa Asyura?" Jawab beliau, "Menghapus dosa-dosa pada tahun yang lalu" (Shahih Imam Muslim, Nomor Hadits  1162)

Karena itu, sangat disayangkan jika momen ini terlewatkan. Nah, bagi yang ingin berpuasa, ada baiknya untuk mengetahui niat dari puasa Arafah tersebut. Berikut niat puasa Arafah yang dikutip Liputan6.com, Kamis (7/7/2022).

Lafal niat puasa Arafah di malam hari:

Nawaitu shauma ghadin ‘an adaa’i sunnati Arafah lillaahi ta‘aalaa.

Artinya, “Saya berniat puasa sunah Arafah esok hari karena Allah SWT.”

Lafal niat puasa Arafah di siang hari:

Nawaitu shauma haadzal yaumi ‘an adaa’i sunnati Arafah lillaahi ta‘aalaa.

Artinya, “Aku berniat puasa sunah Arafah hari ini karena Allah SWT.”

Karena itu, jika lupa melafalkan niat puasa Arafah tersebut pada malam hari, maka bisa dilafalkan pada siang hari. Asalkan belum makan dari waktu subuh.

 

2 dari 2 halaman

Kapan Puasa Arafah?

Pelaksanaan Puasa Arafah dilakukan pada setiap tanggal 9 Zulhijjah. Puasa tersebut dilaksanakan hanya satu hari saja, yaitu sebelum Idul Adha.

Selain berpuasa, Umat Islam juga dianjurkan untuk menggiatkan ibadah pada 10 hari awal Zulhijjah. Hari-hari tersebut hendaknya dapat dimanfaatkan oleh umat Islam untuk melakukan amal shalih, seperti sedekah, baca quran, salat sunnah, dan amalan lainnya.

Dari Ibnu Umar Radhiyallaahu ‘Anhuma, dari Nabi Shallallaahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,

“Tidak ada hari-hari yang lebih agung di sisi Allah dan amal shalih di dalamnya lebih dicintai oleh-Nya daripada hari yang sepuluh (sepuluh hari pertama dari Dzulhijjah).” (HR. Ahmad, dishahihkan Syaikh Ahmad Syakir)

Untuk puasa Arafah pada tahun 2022 ini, bertepatan dengan tanggal 9 Juli 2022. Hal ini mengacu pada keputusan pemerintah yang menetapkan tanggal 10 Dzulhijjah atau hari raya Idul Adha jatuh pada 10 Juli 2022.

Dengan demikian, puasa Arafah dilaksanakan pada Sabtu 9 Juli 2022. Diharapkan, umat Islam jangan sampai ketinggalan melaksanakan puasa sunnah ini. Karena keistimewaan yang terkandung di dalamnya begitu besar. Dan tentu akan sangat merugi bila tidak mengamalkannya.