Liputan6.com, Jakarta - Wukuf di Arafah mulai dilakukan pada hari ini Jumat (8/7/2022) atau 9 Zulhijjah 1443 Hijriah oleh para calon jemaah haji. Mereka bergerak ke Arafah sejak Kamis 7 Juli 2022 atau 8 Zulhijah 1443 H, mulai pukul 07.00-17.00 Waktu Arab Saudi.
Sejumlah jemaah calon haji dari Indonesia pun mengaku gembira dan siap menjalani prosesi puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Kumandang talbiyah mengalun ketika jemaah berangkat dari hotel di Makkah hingga tiba di Arafah.
Advertisement
Baca Juga
Di Arafah, para jemaah calon haji menempati tenda masing-masing dan bermalam di sana. Wukuf dimulai dengan khutbah wukuf, lalu dilanjutkan salat zuhur dan ashar dijamak dan diqosor.
Tak hanya jemaah calon haji, ada pula sebanyak 134 orang akan disafariwukufkan. Sedangkan jemaah yang akan dibadalhajikan ada 56 orang berdasarkan data per Kamis, 7 Juli 2022.
Data yang bersumber dari hasil koordinasi Kabid Bimbad Alam Agoga dengan Kasi Kesehatan Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dr M Imran menyebutkan, dari 134 jemaah yang disafariwukufkan, ada 106 safari wukuf dengan duduk di bus dan 27 jemaah safari wukuf baring. Mereka adalah pasien yang berasal dari KKHI.
"Sedangkan 1 jemaah lainnya merupakan jemaah safari wukuf duduk yang dirawat di rumah sakit pemerintah Arab Saudi. Sementara itu, 56 jemaah yang dibadalhajikan terdiri atas 27 orang wafat di Saudi, 1 wafat di embarkasi, dan 1 jemaah wafat pada 2019," ujar Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Budi Sylvana di Kantor KKHI Makkah, Rabu 6 Juli 2022.
Berikut sederet hal terkait para jemaah calon haji yang mulai melaksanakan wukuf di Arafah dihimpun Liputan6.com:
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
1. Wukuf Dimulai Hari Ini
Jemaah haji melakukan wukuf di Arafah, hari ini Jumat (8/7/2022) atau 9 Zulhijjah 1443 Hijriah. Mereka bergerak ke Arafah sejak Kamis 7 Juli 2022 atau 8 Zulhijah 1443 H, mulai pukul 07.00-17.00 Waktu Arab Saudi.
Sejumlah jemaah dari Indonesia pun mengaku gembira dan siap menjalani prosesi puncak ibadah haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Kumandang talbiyah mengalun ketika jemaah berangkat dari hotel di Makkah hingga tiba di Arafah.
Di Arafah, para jemaah menempati tenda masing-masing dan bermalam di sana. Wukuf dimulai dengan khutbah wukuf, lalu dilanjutkan salat zuhur dan ashar dijamak dan diqosor.
Konsultan Pembimbing Ibadah Daker Makkah Aswadi Suhada mengatakan, ketika jemaah bermalam di Arafah, jemaah sebaiknya memperbanyak zikir, membaca Alquran, istighosah, manaqiban atau silaturahmi.
Kemudian ketika ketika masuk tanggal 9 Zulhijah sekitar pukul jam 11 waktu setempat, jemaah bersiap-siap mengambil wudu karena ada prosesi wukuf di Arafah.
Advertisement
2. Jemaah Calon Haji Diimbau Perbanyak Dzikir
Wukuf dimulai azan kemudian dilanjutkan khutbah wukuf, lalu salat jamak takdim zuhur ashar di jamak qashar dengan masing masing 2 rakaat. Jemaah pun disarankan berdoa, bisa dilakukan berjemaah dan yang lainnya mengamini.
"Ini disarankan zikir karena di Arafah ini adalah waktu mustajabah apalagi nanti wukuf di Arafah ini bertepatan dengan hari Jumat," kata Konsultan Pembimbing Ibadah Daker Makkah Aswadi Suhada.
Hari Jumat, kata Aswadi, adalah Sayyidul Ayyam, pemimpin hari. Ibadah haji di Arafah saat hari Jumat pun kerap disebut sebagai Haji Akbar.
"Arafah itu juga puncak ibadah haji, inti dari ibadah haji ya di Arafah itu. Karena dia membentuk kepribadian yang sadar diri dengan apa itu kesadaran yang mengakui akan tanda kebesaran Tuhan. Jadi sepertinya kebulatan tekad untuk senantiasa menjalankan kebaikan dan meninggalkan segala yang ditinggalkan dan yang tidak kalah pentingnya adalah melestarikan nilai-nilai kebaikan itu," terang dia.
3. Didorong ke Muzdalifah
Setelah itu, jemaah lalu didorong ke Muzdalifah dan bermalam untuk mengambil batu minimal 49 untuk nafar awal dan 70 untuk nafar tsani.
Jemaah lalu diberangkatkan secara bertahap ke Mina untuk menginap atau mabit, jadwalnya disesuaikan dengan jadwal Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH).
Lalu pada 10 Zulhijah atau 9 Juli, jemaah istirahat di Mina dan berangkat ke jamarat untuk lempar jumrah aqobah, jadwalnya sesuai yang diberikan oleh PPIH. Setelah itu tahalul dan kembali ke tenda.
Pada 11 Zulhijah atau 10 Juli, jemaah ke jamarat lagi untuk lontar jumrah, yaitu ula, wustha, aqobah masing masing 7 batu krikil. Pada 12 Zulhijah atau 11 Juli, jemaah ke jamarat lagi untuk lontar jumrah, yaitu ula, wustha, aqobah, masing-masing 7 batu krikil.
Jemaah nafar awal bersiap kembali ke Makkah sebelum matahari terbenam. Sedangkan bagi jemaah nafar tsani, menginap 1 malam lagi di Mina. Kemudian pada 13 Juli atau 12 Zulhijah, jemaah nafar tsani ke jumarat untuk lempar jumrah dan kembali ke Makkah.
Jadwal lempar jumrah, untuk 50 persen jemaah pertama antara 00 hingga jam 6 pagi, lalu 50 persen berikutnya lagi mulai sore 16-sampai pukul 22 Waktu Arab Saudi.
Advertisement
4. 134 Jemaah Calon Haji Akan Safari Wukuf, 56 Jemaah Dibadalhajikan
Sebanyak 134 jemaah calon haji akan disafariwukufkan. Sedangkan jemaah yang akan dibadalhajikan ada 56 orang berdasarkan data per Kamis, 7 Juli 2022.
Data yang bersumber dari hasil koordinasi Kabid Bimbad Alam Agoga dengan Kasi Kesehatan Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Makkah dr M Imran menyebutkan, dari 134 jemaah yang disafariwukufkan, ada 106 safari wukuf dengan duduk di bus dan 27 jemaah safari wukuf baring. Mereka adalah pasien yang berasal dari KKHI.
Sedangkan 1 jemaah lainnya merupakan jemaah safari wukuf duduk yang dirawat di rumah sakit pemerintah Arab Saudi.
Sementara itu, 56 jemaah yang dibadalhajikan terdiri atas 27 orang wafat di Saudi, 1 wafat di embarkasi, dan 1 jemaah wafat pada 2019.
Kemudian, ada 15 anggota jemaah badal haji karena sakit berat. Pasien ini dirawat di KKHI. Selain itu, ada 12 jemaah jemaah yang badal haji karena sakit berat dan dirawat di RSAS.
Sebelumnya, 182 anggota jemaah calon haji rencananya disafariwukufkan per Rabu, 6 Juli 2022.
"Untuk kemudian pada hari Jumat (9 Zulhijah) bersama-sama berangkat ke Arafah dengan menggunakan bus," kata Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan Budi Sylvana di Kantor KKHI Makkah, Rabu 6 Juli 2022.
5. Alasan Jemaah Disafariwukufkan
Direncanakan, bus yang digunakan mencapai 10 unit untuk 182 anggota jemaah. Dari data 182 anggota jemaah menjadi calon peserta safari wukuf, sebanyak 162 anggota jemaah merupakan calon peserta duduk dan 20 anggota jemaah merupakan calon peserta baring.
Sebanyak 113 calon peserta safari wukuf merupakan jemaah yang saat ini berada di kloter. Sementara calon jemaah safari wukuf yang saat ini masih menjalani perawatan di KKHI, sampai hari ini sejumlah 69 orang.
Setiap bus, ada dokter dan perawat yang akan membantu menangani pasien. Ada pula pembimbing ibadah. Jemaah yang akan disafariwukufkan diberangkatkan setelah semua jemaah berangkat ke Arafah, setelah semua petugas ke Arafah.
"Nanti terakhir yang gunakan bus hari Jumat, mungkin sekitar jam 10 pagi. Mereka adalah rombongan terakhir yang akan diberangkatkan," kata dia.
Nanti jemaah akan di Arafah kurang lebih satu jam, kemudian kembali lagi ke KKHI. Jemaah pasien ini semuanya ada di dalam bus.
"Ya tidak turun di Arafah, tapi kembali ke KKHI untuk dilakukan perawatan," kata Budi.
Budi menambahkan, pasien yang disafariwukuf paling mereka adalah pasien dengan post stroke, kemudian pasien-panteng gagal jantung, hipertensi berat, pasien kanker, gagal ginjal.
"Pasien-pasien itu yang kondisinya lemah sehingga tidak bisa safari wukuf mandiri," kata dia.
Dia mengatakan, menjelang wukuf di Arafah banyak pasien yang sembuh. Dengan begitu mereka tidak jadi disafariwukufkan.
"Mungkin semangat jemaah untuk beribadah, membangkitkan lagi kesehatan mereka. Jadi psikis mereka sangat positif menjelang wukuf di Arafah. Banyak juga jemaah yang akhirnya pulang dan laksanakan wukuf secara mandiri," kata dia.
Advertisement