Sukses

Anies Minta Jangan Ada Diskriminasi ke Gaya Remaja Citayam

Gubernur DKI Anies Baswedan meminta jangan ada diskriminasi gaya busana remaja Citayam

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menanggapi soal fenomena viralnya remaja Citayam hingga Bojonggede yang ramai 'nongkrong' di kawasan Sudirman. Bahkan muncul plesetan 'SCBD' menjadi Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok.

Anies bersyukur dengan adanya fenomena itu, sebab kawasan Sudirman menjadi ramai dikunjungi banyak orang untuk dinikmati keindahan dan suasananya. Dia menyebut itu salah satu hasil yang dulu sempat diinginkan banyak orang.

"Alhamdulilah sekarang kawasan itu menjadi kawasan di mana orang datang orang menikmati suasananya, menikmati gedung tingginya. Jadi ini sebuah hasil yang kita dulu sempat bayangan," kata Anies di Kawasan Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Minggu (10/7/2022).

Kendati demikian, Anies meminta tak ada diskriminasi terkait gaya bocah Citayam tersebut. Dia mengatakan tidak ada hak atas gaya bagi kelompok tertentu di Sudirman, Jakarta.

"Jadi ketika muncul fenomena masyarakat datang berkumpul dari mana pun. Sebenarnya yang datang bukan hanya dari lokasi yang kemudian jadi singkatan ya," kata Anies.

"Tapi dari banyak tempat dan jangan pernah kita menganggap ada hak atas gaya, ada ownership atas gaya bahwa yang berhak di jalan Sudirman itu hanya yang gayanya abc di luar gaya itu nggak boleh, nggak," lanjut dia.

 

 

 

2 dari 3 halaman

Siapa Saja Berhak Nongkrong di Kawasan Sudirman

Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) ini menyatakan siapa saja berhak datang ke Sudirman. Hanya saja, dia berpesan kepada siapa pun yang nongkrong di kawasan itu dapat menjaga kebersihan dan ketertiban.

"Ketiga hormati sesama pengguna selebihnya ini adalah Indonesia, dan tidak selalu kalau berkumpul lalu digabung, kita semuanya jalan bareng-bareng gitu ya," ujar Anies.

Anies juga mengaku senang melihat kawasan SCBD saat ini dapat dikunjungi masyarakat untuk menikmati keindahan kota dengan gedung-gedung tingginya. Dia teringat saat dulu dibangun, program pelebaran jalan itu sempat diterpa kontroversi.

"Gini, tapi saya senang sih sebetulnya dengan kenyataan bahwa ruangan yang kita bangun itu yang kita bangun trotoar, ingat kan waktu itu kan sempat kontroversi karena melebarkan jalan untuk pejalan kaki mengurangi jalan untuk kendaraan bermotor," jelas Anies

3 dari 3 halaman

Wagub DKI Puji Gaya Busana Remaja Citayam

Kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat, belakangan memang ramai dipadati oleh sejumlah remaja yang berasal dari daerah Citayam dan Bojonggede, Kabupaten Bogor. Kondisi itu bahkan membuat kawasan itu viral di media sosial.

Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria turut mengomentari akitvitas sejumlah muda-mudi Citayam dan Bojonggede di Kawasan Dukuh Atas, Jakarta Pusat. Riza mengaku tak mempermasalahkan hal tersebut.

Bahkan, politikus Partai Gerindra tersebut memuji penampilan para remaja itu yang dinilai mencintai produk-produk dalam negeri.  "Enggak ada masalah, saya lihat juga di medsos outfit, sepatu mereka juga keren-keren, produk lokal lagi," kata Riza seperti dikutip dalam akun @arizapatria, Jumat 8 Juli 2022.

Pun demikian, dengan fashion show yang diadakan oleh kalangan mereka. Riza menyebut, itu bagian dari kreasi dan inovasi anak muda. 

"Soal fashion show disesuaikan waktu, di trotoar silakan, itu kan kreasi, inovasi anak-anak muda kita. Video-video juga keren-keren," ujar dia.

Riza mengatakan, Jakarta milik semua orang, termasuk warga Bojonggede. Riza hanya berpesan kepada mereka untuk selalu menjaga ketertiban dan kebersihan serta tidak merokok.

"Anak Bojonggede saudara kita dan warga lain juga saudara kita. Siapapun boleh main ke Jakarta, yang penting sampah di buang pada tempatnya atau bawa tas buat sampah. Jangan merokok, lebih baik ditabung uangnya," ujar dia

Â