Liputan6.com, Jakarta - Jumlah hewan kurban saat Hari Raya Idul Adha yang disumbangkan masyarakat di Kota Tangerang, Banten meningkat tajam pada 2022 ini. Pemotongan hewan kurban yang mengalami peningkatan kuantitas hingga 20 ribu ekor.
"Tahun 2021 lalu jumlah hewan kurban yang dipotong berjumlah 19.000 ekor. Ada peningkatan di tahun 2022 ini, dimana jumlahnya mencapai lebih dari 20.000 ekor sapi dan kambing," ujar Wali Kota Arief R. Wismansyah, Senin (11/7/2022).
Advertisement
Baca Juga
Arief juga menjelaskan, peningkatan jumlah hewan kurban pada momen Idul Adha 2022, juga dipicu dari baiknya penanganan penyebaran Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang dilakukan oleh Dinas Ketahanan Pangan dan juga Dinas Kesehatan Kota Tangerang.
Penanganan yang cepat terkait PMK, lanjut Arief, secara tidak langsung akan mendorong rasa aman dari masyarakat untuk membeli hewan-hewan untuk dikurbankan pada momen Idul Adha.
"Selain Itu menandakan kondisi ekonomi dan kesadaran umat muslim untuk berkurban juga mengalami peningkatan," papar Arief.
Untuk diketahui, berdasarkan data Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang per tanggal 10 Juli 2022 terdapat sebanyak 20.802 ekor hewan kurban yang dipotong di 1.645 lokasi pemotongan hewan. Sedangkan pada tahun 2021 jumlah hewan kurban sebanyak 19.139 ekor yang dipotong di 1.455 titik pemotongan hewan.
"Terima kasih untuk masyarakat yang sudah mau berkurban dan berbagi kepada yang berhak menerima," tandas Arief.
Sebelumnya, seekor kerbau untuk kurban kabur hingga 15 kilometer dan nyebur ke kali di pinggir Bandara Internasional Soekarno Hatta (Soetta), Minggu 10 Juli 222. Bahkan, polisi sampai turun tangan untuk melumpuhkan kerbau ngamuk tersebut.
Harusnya, kerbau tersebut akan disembelih di sebuah masjid di Kampung Melayu timur, Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang. Namun, kerbau tersebut lepas, mengamuk dan lari hingga 15 kilometer di kawasan Perimeter Utara, Bandara Soekarno Hatta.
Â
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Dilumpuhkan Polisi
Kabid Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Tangerang Abdul Munir mengatakan, awalnya panitia kurban akan menyembelih kerbau tersebut.
"Namun saat akan disembelih hewan tersebut mengamuk dan terlepas dari tali yang dipegang para panitia, lalu berlari dan kabur sejauh 15 Km sehingga menyeruduk warga sebanyak 4 orang," tutur Munir, Tangerang, Minggu 10 Juli 2022.
Kerbau tersebut menyebabkan seorang dari 4 korban, dilarikan ke rumah sakit untuk mendapatkan pertolongan.
Makanya, untuk menghindari korban lebih banyak, kemudian petugas BPBD menghubungi Polsek Teluknaga.
"Atas seizin panitia, kerbau tersebut di lumpuhkan dengan cara ditembak peluru karet. Namun tetap mengamuk, kemudian ditembak dengan peluru tajam, tapi tidak sampai mematikan hewan tersebut, dan kemudian disembelih di tempat kejadian, di Jalan Perimeter Utara," ungkap Munir.
Â
Advertisement
5 Ribu Lebih Jemaah Sholat Idul Adha Bakal Penuhi Masjid Raya Al Azhom Tangerang
Sholat Idul Adha 2022 di Masjid Raya Al-Azhom, Kota Tangerang diprediksi bakal dipenuhi lebih dari 5 ribu jemaah. Nantinya, jemaah sholat Idul Adha ini akan menempati area dalam dan luar atau halaman masjid terbesar di Kota Tangerang itu.
"Kapasitas dalam masjid 5 ribuan, jadi sisanya bisa di luar area Masjid Al Azhom. Mulai dari halaman sampai ke jalan-jalan. Sebab, ini pertama kalinya semenjak pandemi Covid-19 kami melaksanakan sholat berjamaah Idul Adha kembali," tutur Ketua harian Dewan Kemakmuran Masjid (DKM) Al-Azhom, Chaerudin, Sabtu 9 Juli 2022.
Chaerudin juga memastikan, pengurus DKM akan memantau protokol kesehatan (prokes) para jemaah. Penggunaan masker dan mencuci tangan, menjadi hal yang wajib dipatuhi para jemaah yang melaksanakan ibadah sebelum penyembelihan hewan kurban tersebut.
Sementara, Wakil Wali Kota Tangerang Sachrudin, telah memastikan bila Masjid Raya Al Azhom telah siap untuk pelaksanaan sholat Idul Adha 2022 dan pemotongan hewan kurban.
"Kita ingin memastikan pelaksanaan Hari Raya Idul Adha terutama pada saat pemotongan hewan kurban itu sesuai dengan aturan mengingat sedang merebaknya virus PMK," kata Sachrudin.
Lebih lanjut, Sachrudin menjelaskan, di dalam SE tersebut juga diatur tentang apa yang harus dilakukan oleh panitia kurban.
"Karena itu sesuai dengan surat edaran yang telah kita terbitkan, saya mengimbau untuk seluruh masyarakat Kota Tangerang, tidak hanya panitia kurban saja untuk ikut bertanggung jawab dan mengawasi seluruh proses pemotongan dan memastikan pembersihan serta disinfeksi terhadap tempat serta peralatan setelah proses pemotongan," katanya.