Sukses

Jokowi Akan Tinjau Balai Besar Penelitian Tanaman Padi di Subang

Presiden Jokowi bertolak ke Subang menggunakan helikopter super puma melalui Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, Kabupaten Bogor.

Liputan6.com, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertolak menuju Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat untuk melakukan kunjungan kerja (kunker) pada hari ini, Selasa (12/7/2022). Jokowi diagendakan menyerahkan bantuan sosial (bansos) hingga meninjau Balai Besar Penelitian Tanaman Padi.

Berdasarkan siaran pers Sekretariat Presiden, Jokowi bertolak ke Subang dari Pangkalan TNI AU Atang Sendjaja, Kabupaten Bogor. Jokowi dan rombongan lepas landas dengan menggunakan helikopter Super Puma TNI AU sekitar pukul 07.30 WIB.

Setibanya di landasan helikopter Lapangan Perum Sang Hyang Seri Kabupaten Subang, Jokowi akan terlebih dulu menuju Pasar Sukamandi. Di lokasi itu, dia direncanakan menyerahkan sejumlah bantuan sosial bagi para penerima manfaat Program Keluarga Harapan (PKH) dan pedagang.

Selanjutnya, Jokowi akan beranjak menuju Balai Besar Penelitian Tanaman Padi (BBPadi) untuk melakukan sejumlah kegiatan. Salah satunya, meninjau koleksi dan konservasi plasma nutfah tanaman padi.

Dia juga bakal meninjau unit produksi benih sumber padi hingga meninjau varietas padi dan produk inovasi Kementerian Pertanian. Jokowi turut diagendakan berdialog dengan perwakilan petani.

Selesai acara tersebut, Jokowi akan kembali ke landasan helikopter Lapangan Perum Sang Hyang Seri. Dia akan lepas landas menuju Jakarta dengan menggunakan helikopter yang sama.

Dalam kunjungan ini, Jokowi didampingi Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, Menteri BUMN Erick Thohir, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Marsda TNI M. Tonny Harjono, Komandan Paspampres Mayjen TNI Tri Budi Utomo, dan Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin.

2 dari 3 halaman

Jokowi: Jangan Ada Tanah Telantar dan Tak Produktif

Sebelumnya, Presiden Jokowi menegaskan kepada jajarannya agar tidak membiarkan ada lahan perhutanan sosial yang telantar dan tidak produktif.

Hal tersebut diutarakan Presiden saat menghadiri acara syukuran hasil bumi Gerakan Masyarakat (Gema) Perhutanan Sosial yang digelar di Lapangan Omah Tani, Kabupaten Batang, Provinsi Jawa Tengah, pada Rabu, 8 Juni 2022.

"Jangan sampai kita biarkan ada lahan yang telantar, ada lahan yang tidak produktif, benar? Ada lahan yang tidak digunakan apa-apa dibiarkan, nggak boleh. Semuanya harus produktif. Nanti itu urusannya Bu Menteri Kehutanan. Ada lahan misalnya HGU sudah lebih dari 10 tahun, lebih dari 20 tahun tidak diapa-apain itu nanti urusannya Bu Menteri LHK plus Pak Menteri BPN," ujar Jokowi dalam keterangannya, Rabu (8/6/2022).

Menurut Jokowi, lahan perhutanan sosial memiliki peranan penting dalam rangka membuka usaha bagi para petani dan rakyat. Untuk itu, Jokowi meminta kepada jajarannya, dalam hal ini Menteri BUMN dan Gubernur Jawa Tengah, untuk memberikan pendampingan baik terkait manajemen maupun sarana dan prasarana.

"Saya juga minta agar para petani perhutanan sosial ini juga diperhatikan sarana dan prasarananya betul? Setuju mboten? Nggih? Sekarang kembali ke Bu Siti karena yang memberikan SK itu Bu Siti. Saya minta juga agar ada percepatan dalam rangka redistribusi lahan maupun juga SK-nya. Nggih setuju nggih? Bu Siti mohon didengarkan beliau-beliau ini," lanjutnya.

 

3 dari 3 halaman

Ancaman Krisis Pangan Dunia

Dalam kesempatan itu, Jokowi juga menjelaskan mengenai situasi dunia yang sulit karena pandemi Covid-19, ditambah perang Ukraina, hingga banyak negara mengalami kekurangan pangan. Untuk itu, ia mengajak para petani dan masyarakat untuk memanfaatkan lahan dengan menanam tanaman pangan pokok seperti padi, jagung, porang, hingga sorgum.

"Saya mengajak kita semuanya untuk menanam tanaman-tanaman yang menghasilkan bahan pangan pokok. Saudara-Saudara bisa ditanami, silakan tanami padi silakan, benar. Mau ditanami apa lagi yang pangan? Jagung? Silakan. Harga jagung ini pas naik. Mau ditanami porang silakan. Porang juga pasti akan naik harganya karena dunia membutuhkan itu," kata Jokowi.

"Kemarin saya ke NTT tanami sorgum silakan, karena NTT yang paling pas adalah tanam sorgum karena kalau tanam padi airnya agak sulit dan top soil-nya hanya tipis banget. Yang pas apa? Sorgum," sambungnya.