Sukses

Kasus Covid-19 Naik Tajam, Vaksinasi Booster Masih Stagnan

Juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan peningkatan tersebut lebih tinggi ketimbang kasus pada bulan lalu. Namun, peningkatan asus Covid-19 tak diiringi dengan peningkatan vaksinasi booster.

Liputan6.com, Jakarta - Kasus positif harian dan kasus positif Covid-19 di Indonesia kembali meningkat, juru bicara Satgas Penanganan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito mengatakan peningkatan tersebut lebih tinggi ketimbang kasus pada bulan lalu.

Akan tetapi, Wiku menyampaikan, meningkatkan kasus Covid-19 tak diiringi dengan peningkatan vaksinasi booster. Ia menyebut pergerakan vaksin booster di Indonesia stagnan.

"Sayangnya perkembangan vaksin booster cenderung stagnan cakupan tertinggi di Bali mencapai 58 persen," kata Wiku, dalam konferensi pers secara virtual, Rabu, 13 Juli 2022.

Lebih lanjut, Wiku menjelaskan, cakupan tertinggi vaksin booster juga terjadi di Provinsi DKI Jakarta, Kepualauan Riau, Daerah Istimewa Yogyakarta, Jawa Barat, dan Kalimantan Timur. Namun, cakupan booster di provinsi tersebut di bawah 50 persen.

"Bahkan, 28 dari 34 provinsi cakupan vaksin booster masih di bawah 30 persen," ungkapnya.

Ia pun mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk segera melakukan vaksin booster demi menjaga kesehatan tubuh dan mencegah penularan Covid-19.

"Saya tekankan kepada masyarakat untuk melakukan vaksin booster karena dapat melindungi kita semua agar tetap sehat," imbuh Wiku.

Sebelumnya, Menteri Kesehatan Republik Indonesia Budi Gunadi Sadikin sudah memperkirakan potensi kenaikan kasus COVID-19 di tengah penyebaran Omicron BA.4 dan BA.5. Perkiraan ini melihat data perkembangan COVID-19 di sejumlah negara yang mengalami kenaikan kasus secara drastis.

Subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 naik di semua negara di Eropa. Data per Juni 2022 yang dihimpun Kementerian Kesehatan, angka COVID-19 di Jerman bisa menembus 80.000 kasus per hari, Prancis 78.000 kasus, Brasil 55.000 kasus, dan Italia 54.000 kasus.

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

2 dari 2 halaman

Imbauan Kedisiplinan dalam Menggunakan Masker

Di tengah kasus Covid-19 yang kembali menunjukkan kenaikan dalam beberapa pekan terakhir, kondisi ini harus jadi perhatian. Masyarakat bisa merespons dengan meningkatkan kedisiplinan dalam menggunakan masker.

Anggota Komisi IX DPR, Muchamad Nabil Haroen, mengatakan masyarakat jangan sampai lengah. Imbauan-imbauan untuk penggunaan masker harus benar-benar jadi perhatian. Presiden Joko Widodo tegas menyampaikan masyarakat harus kembali menggunakan masker baik di dalam maupun di luar ruangan.

"Imbuan Presiden Joko Widodo penting sekali saat ini. Kita jangan sampai lengah terhadap lonjakan Covid-19. Kita jangan sampai kecolongan dua atau tiga kali. Jadi, saat ini kita harus waspada dan ketat secara prosedur untuk situasi normal baru. Penggunaan masker jadi penting," kata Nabil, Rabu (13/7/2022).

Selain itu, Nabil meminta pemerintah memperketat pintu masuk di imigrasi, kawasan perbatasan, bandara, dan pelabuhan. Sebab di sini, mobilitas orang sangat tinggi.

"Sangat penting untuk kita kawal. Ini harus jadi prioritas kita," tambahnya.

Sumber: Alma Fikhasari/Merdeka.com

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.