Sukses

Wakil Wali Kota Depok Sebut Istilah SCBD Sinyal Bodebek Gabung DKI Jakarta

Imam Budi Hartono menyatakan bahwa Kota Depok memiliki beberapa kemiripan dengan Jakarta.

Liputan6.com, Depok - Fenomena fashion week remaja asal Citayam, Bojonggede, dan Depok di kawasan Sudirman, Jakarta Pusat menjadi perhatian banyak pihak, tak terkecuali kalangan elite.

Bahkan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memunculkan istilah SCBD yang merupakan singkatan dari nama empat wilayah di atas, yakni Sudirman, Citayam, Bojonggede, dan Depok. 

Terkait hal ini, Wakil Wali Kota Depok, Imam Budi Hartono mengatakan bahwa fenomena remaja SCBD menjadi tanda keinginan bergabungnya Kota Bogor, Depok, dan Bekasi (Bodebek) dengan DKI Jakarta. Hal itu juga terlihat dari beberapa kemiripan yang dimiliki Depok dengan Jakarta.

“Dari sisi budaya, bahasanya Betawi, wilayah kedekatan dengan Jakarta,” ujar Imam saat ditemui awak media usai peletakan batu pertama di Sekolah Al Fikri, Kota Depok, Kamis (14/7/2022).

Imam menuturkan, Jakarta sebentar lagi akan menjadi provinsi biasa seiring dengan rencana ibu kota negara (IKN) dipindah ke Kalimantan. Nantinya, Jakarta akan sama seperti daerah-daerah lainnya di Indonesia.

“Bukan daerah khusus lagi, bisa dijadikan sebagai kota atau kabupaten tergabung dalam Provinsi Jakarta,” katanya.

Namun saat disinggung fasilitas di Depok yang kurang memadai sehingga warganya ingin pindah ke Jakarta, Imam menolak anggapan tersebut. Menurutnya, Kota Depok telah memiliki fasilitas yang memadai, bahkan dapat bersanding dengan wilayah lainnya.

“Di sini sudah memadai, ada alun-alun, kalau lihat alun-alun se-Indonesia paling keren ada di Depok,” ucap Imam mengklaim.

 

2 dari 2 halaman

Klaim Alun-Alun Depok yang Terbaik

Imam juga menyebut bahwa akses jalan menuju Alun-Alun Kota Depok lebih baik dari daerah lain. Alun-alun di kota lain berada di tengah kota yang hanya disediakan pohon dan tempat duduk.

“Saya udah keliling Indonesia itu alun-alunnya hanya di tengah kota ada pohon dan tempat duduk. Kalau di sini ada duduk-duduknya, olahraganya, macem-macem lah. Makanya paling keren di Depok,” ungkap Imam.

Imam berharap, jalanan di Kota Depok dapat mendekati jalan layaknya kawasan Sudirman, Jakarta. Rencananya Jalan Raya Margonda akan dibuatkan trotoar selebar empat meter, sehingga dapat digunakan pejalan kaki mewujudkan kota sehat.

“Supaya orang jalan kaki, jangan naik motor atau mobil, jalan kaki saja,” kata Imam.

Imam menambahkan, apabila trotoar telah dibangun direncanakan titik pemberhentian akan dilakukan di UI dan Juanda serta depan Pemda Kota Depok. Menurutnya berjalan kaki di trotoar yang telah dibangun akan membantu meningkatkan UMKM Kota Depok.

“Ketika trotoar sudah bagus, UMKM sekitar Margonda hidup karena kalau orang jalan kaki pasti ingin beli,” pungkas Imam.