Liputan6.com, Jakarta Aksi pencabulan terjadi kembali di transportasi umum. Korbannya merupakan seorang penumpang perempuan yang tidur di KRL jurusan Bogor-Jakarta Kota.
Dalam unggahan video instagram @dramakrlcommuterline kejadian terjadi pada Kamis (14/7/2022), tampak seorang pria akan melakukan aksi cabulnya. Beruntung korban meyadari aksi tidak senonoh pria tersebut.
Baca Juga
Dalam postingan video tersebut, seorang pria yang mengenakan baju warna putih dan topi warna merah berdiri di depan pintu KRL. Saat salah satu penumpang lewat, pria tersebut memegang alat kelamin sambil menggeseknya sendiri.
Advertisement
Ketika penumpang perempuan yang berada di dekatnya hendak tidur, pria tersebut langsung mendekatinya. Pelaku berjalan cepat sambil hendak membuka celananya.
Namun aksi cabulnya gagal, lantaran si penumpang perempuan terbangun. Sontak pria tersebut langsung membalikan badan dan tidak melanjutkan aksinya.
Diketahui, orang yang merekam kejadian tersebut hendak melaporkan pada petugas. Namun tidak ditemukan petugas yang berada di gerbongnya.
Perekam juga mengimbau khusunya pada perempuan untuk selalu berhati -hati. "Perempuan mohon berhati-hati di kendaraan umum," dalam qotes instagram @dramakrlcommuterline.
Mengaku Bisa Buka Aura, Siswi SMK Alami Pelecehan Seksual di KRL
Sebelumnya, dugaan pelecehan seksual juga menimpa siswi SMK di KRL. Korban BCP tertipu dengan keahlian pelaku yang mampu membuka aura.
Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Timur AKBP Ahsanul Muqaffi menjelaskan, kejadian bermula saat korban bertemu dengan pelaku di Masjid Istiqlal, Jakarta Pusat.
Dari situ, mereka berdua melanjutkan perjalanan menumpangu bus menuju Stasiun Rajawali.
"Pelaku bilang dia dapat membuka aura korban," kata dia dalam keterangan tertulis, Kamis (23/6/2022).
Ashanul menerangkan, pelaku melecehkan korban di stasiun Rajawali dan di dalam KRL Commuter Line."Tangan pelaku tiba-tiba masuk ke dalam baju korban," ujar dia.
Aksi pelecehan di kereta menggundang perhatian salah satu sekuriti. Ada salah satu sekuriti menegur perbuatan pelaku ketika kereta melintas di Stasiun Buaran.
"Pelaku dan korban diturunkan dari stasiun dan diamankan oleh sekuriti dibawa ke Polsek Duren Sawit," ujar dia.
Ashanul menerangkan, Penyidik Unit PPA Polres Metro Jaktim telah memeriksa pelaku. Ternyata, antara korban dengan pelaku tak saling mengenal.
Korban sendiri tertarik setelah mendengar pelaku mampu membuka aura korban.
"Sehingga korban mengikuti semua kemauan pelaku," ujar dia.
Kasus ini sendiri diselesaikan secara kekeluargaan.
Pihak korban yang diwakili orang tua membuat surat pernyataan tidak ingin melanjutkan perkara sampai ke pengadilan.
"Alasan korban, rumahnya jauh. Selanjutnya penyidik mengembalikan BCP ini kepada orangtuanya. Sedangkan, pelaku sudah dikeluarkan dengan membuat pernyataan tidak akan mengulangi kembali," jelas Ashanul.
Reporter:Â Rahmat Baihaqi /Merdeka
Advertisement