Sukses

Ketika Ribuan Warga Bojongkulur Bogor Sudah Terbiasa Dilanda Banjir

Banjir kembali merendam Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, pada Jumat (15/7/2022) malam. Sebanyak 1.650 unit rumah terendam banjir setinggi 40-120 sentimeter.

Liputan6.com, Bogor - Banjir kembali merendam Desa Bojongkulur, Kecamatan Gunungputri, Kabupaten Bogor, pada Jumat (15/7/2022) malam. Sebanyak 1.650 unit rumah terendam banjir setinggi 40-120 sentimeter.

Banjir dipicu curah hujan tinggi yang mengakibatkan meluapnya aliran Sungai Cileungsi dan Cikeas.

Ketua Komunitas Peduli Sungai Cileungsi Cikeas (KP2C), Puarman, menyebutkan sebanyak 1.650 rumah terendam banjir dengan ketinggian hingga 120 sentimeter di kawasan Vila Nusa Indah 1 dan 2.

"Total ada 1.320 KK dan 5.280 jiwa yang terdampak banjir tersebut," ucap Puarman, Sabtu (16/7/2022).

Puarman mengatakan, banjir yang merendam kawasan pemukiman Vila Nusa Indah 1 dan 2 terjadi pada pukul 22.30 WIB dan mulai surut sekitar pukul 04.30 WIB.

"Banjir cepat surut karena terbantu oleh mesin pompa air sebanyak 24 unit untuk menyedot genangan," ucapnya.

2 dari 3 halaman

Langsung Dibersihkan

Warga terdampak banjir luapan dua aliran sungai tersebut langsung membersihkan material lumpur begitu air mulai surut, Sabtu pagi tadi.

Mereka membersihkan rumahnya dari lumpur yang terbawa air luapan Sungai Cileungsi dan Cikeas. Warga juga bergotong-royong membersihkan lumpur yang menutupi jalan perumahan.

Meski berangsur surut, warga yang tinggal dekat bantaran sungai tetap waspada. Mereka akan langsung mengungsi jika banjir susulan datang.

Sejumlah relawan desa berjaga-jaga di aliran sungai untuk memantau debit air secara berkala.

"Kami selalu menginformasikan kepada warga lewat media sosial ketika tinggi muka air naik. Karena sudah sering dilanda banjir, ketika mendapat info itu, mereka paham apa yang harus dilakukan," ucapnya.

3 dari 3 halaman

Hal Biasa

Warga Vila Nusa Indah 1, Sanif mengatakan banjir di musim hujan merupakan hal yang biasa di tempatnya.

"Sudah sering begini (banjir), jadi tidak kaget lagi. Tiap hujan turun deras dan lama pasti banjir" ujar Sanif.

Menurutnya, air akan surut dalam hitungan jam, berkat mesin pompa air yang terus memompa air dari dalam dan membuangnya ke kali besar.

Hanya saja, peluang surut bergantung pula pada cuaca yang baik, serta debit air Sungai Cikeas dan Cileungsi. Meski begitu, menurutnya saat ini kondisi banjir tak lagi separah sebelumnya.