Liputan6.com, Jakarta Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPDB) DKI Jakarta mencatat banjir sudah surut sejak pukul 03.00 WIB. Sebelumnya, BPBD mencatat 111 rumah terendam banjir dengan ketinggian 30 sampai 50 cm.
"Genangan saat ini sudah kering seluruhnya," kata Insyaf soal banjir Jakarta, Minggu (17/7/2022)
Baca Juga
Namun, saat Merdeka menelusuri kawasan RT 07/RW 11 Kembangan, Jakarta Barat, pukul 11.50 WIB, sejumlah titik di wilayah itu masih terdapat genangan. Kondisi ini masih berlangsung pada pukul 13.00 WIB.
Advertisement
Sejumlah warga pun masih sibuk membersihkan sisa banjir dalam rumah dan mengangkut perabotan rumah.
Selain itu, dua petugas BPBD mengenakan pelampung oranye masih bersiaga. Sambil ditemani anggota PPSU berbaju biru yang berbincang hangat dengan warga.
Salah seorang ibu rumah tangga mengaku kalu banjir di kawasan rumahnya sudah surut. Tapi jalan di depan rumahnya masih menyisakan genangan air.
Ia menjelaskan, kalau hujan lebat yang mengguyur Jakarta Jumat (15/7) sore menyebabkan kali depan rumahnya meluap.
"dari jam 10 kemarin (Jumat) air mulai masuk rumah," kata ibu rumah tangga tersebut.
Setelah melihat kondisi banjir masuk ke rumahnya, ia memutuskan untuk mengangkut barang ke lantai dua bersama keluarganya.
"Yang tadinya enggak kuat, ya kita kuat-kuatin," ujar ibu tersebut.
Ia lebih memilih tidak ikut mengungsi meskipun pada saat banjir ada petugas yang berpatroli.
"Kita di lantai dua aja, kalau di masjid (tempat pengungsian) udah kepenuhan," sebut ibu sambil sedikit tertawa.
Â
Kerap Terjadi
Meskipun kondisi beberapa rumah sudah kering, tapi tidak dengan rumah sang ibu. Karena posisi rumahnya yang dekat dengan kali yang meluap.
"Ya sudah gini aja mas, sampai nunggu kali surut," ucap ibu saat diwawancara.
Tidak hanya itu, sang ibu mengatakan kalau banjir ini memang kerap terjadi. Bahkan sejak awal tahun tidak terhitung sudah berapa kali banjir terjadi.
"Gak inget ya berapa kali, pokoknya tiap ujan gede tiba - tiba banjir. Gini aja dari awal tahun sampe sekarang," keluh sang ibu
Ia berharap agar pemerintah bisa lebih cepat dan serius menangani kejidian banjir serupa. Karena kejadian tersebut cukup menyusahkan dirinya.
"Coba deh yang belom ngerasain banjir rasain dah kaya kita, kan capek. Sampe kulkas aja (sambil menunjuk) kita biarin nangkring gitu aja," tutup si ibu rumah tangga.
Â
Reporter:Â Rahmat Baihaqi
Sumber: Merdeka
Advertisement