Sukses

Banjir Surut, Warga Kota Tangerang Sibuk Bebersih

Setelah seharian dikepung banjir, akhirnya 19 titik banjir di Kota Tangerang sudah surut dan kering. Pemkot setempat dan warga pun sibuk bebersih sejak Minggu (17/7/2022) pagi tadi.

Liputan6.com, Jakarta Setelah seharian dikepung banjir, akhirnya 19 titik banjir di Kota Tangerang sudah surut dan kering. Pemkot setempat dan warga pun sibuk bebersih sejak Minggu (17/7/2022) pagi tadi.

"Hari ini kita fokus ke operasi kebersihan di titik pasca banjir, beberapa titik memang sudah susut sudah kering," ujar Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik pada BPBD Kota Tangerang, Gufron Falfeli, Minggu, (17/07/2022).

Setidaknya ada sembilan armada dengan puluhan personel yang dikerahkan BPBD dalam operasi kebersihan ini. Seperti di Ciledug Indah terdapat 4 armada dengan 26 personel.

Padahal kemarin, luapan Kali Angke bukan hanya membuat banjir meredam perumahan di Ciledug Indah saja, melainkan juga melumpuhkan akses Tangerang menuju Jakarta.

"Lalu, di Puri Kartika ada dua armada dengan enam personel, kemudian di Duren Villa ada dua armada dengan 12 personel,"ungkap Gufron.

Sebelumnya, hujan deras yang mengguyur sejak Jumat sore, 15 Juli 2022, membuat 19 titik di Kota Tangerang mengalami banjir. Banjir tersebut berlangsung hingga Sabtu, 16 Juli 2022.

2 dari 2 halaman

Penyebab

Belasan titik banjir di Kota Tangerang ternyata bukan hanya disebabkan dari intensitas hujan yang deras saja, melainkan adanya faktor lain. Seperti yang terjadi di wilayah timur Kota Tangerang, banjir disebabkan jebolnya tanggul Kali Angke.

Alhasil, ratusan rumah di Perumahan Pinang Griya terendam banjir, Sabtu (16/7/2022).

“Mendapatkan informasi adanya tanggul jebol, kami (PUPR) langsung menurunkan personel dan melakukan penutupan tanggul yang memiliki luas 25 - 30 meter menggunakan kisdam,” kata Ruta Ireng Wicaksono, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kota Tangerang Kota Tangerang.

Dari data terkahir, pukul 13.00 WIB tim gudang PUPR yang berada di kawasan Puspem Kota Tangerang sudah mengirim empat truk yang berisi 100 - 150 karung kisdam ke lokasi jebolnya tanggul.

Lalu, sekitar 100 personel langsung menutup tanggul yang jebol tersebut. Juga dengan melibatkan subkoordinator bidang Operasi dan Pemeliharaan (OP) dan UPT di wilayah yang dibagi menjadi beberapa tim dan tugas.

“Untuk UPT di wilayah kami mendapatkan bantuan dari UPT timur dan tengah, sedangkan barat berjaga-jaga di wilayahnya. Dan untuk 100 personel kami bagi menjadi, 20 personel atau dua tim difokuskan untuk penanganan dan pemasangan kisdam. Sedangkan sisanya, yakni 80 personel di Perumahan Pinang Griya,” jelas Ruta.

Makanya, genangan hingga banjir yang terjadi di wilayah tersebut bukan karena luapan air, tetapi karena tanggul yang jebol di Kali Angke. Ini dipastikan karena pada saat jam 2 dini hari walau masih hujan tetapi air tidak meluap, tetapi saat tanggul jebol, air mulai masuk ke perumahan warga.

Ruta pun menyampaikan, pihaknya telah melakukan koordinasi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) terkait perbaikan tanggul yang lebih permanen di kali Angke.

“Kisdam ini sifatnya hanya sementara, Bidang Tata Air pun sudah berkoordinasi dengan BBWS agar tanggul ini dapat diperbaiki secara permanen,”jelasnya