Gantikan Tri Budi Utomo, Marsma Wahyu Hidayat Resmi Jabat Komandan Paspampres

Liputan6.com, Jakarta - Gantikan Mayjen Tri Budi Utomo, Marsekal Pertama (Marsma) TNI Wahyu Hidayat Sudjatmiko telah resmi menjabat sebagai Komandan Pasukan Pengamanan Presiden (Danpaspampres). Hal ini setelah dirinya melakukan serah terima jabatan (sertijab) di Mako Paspampres, Jakarta Pusat, Senin (18/7/2022).

Diketahui, usai melepas jabatannya sebagai Danpaspampres. Nantinya, Mayjen Tri Budi Utomo akan melanjutkan tugasnya sebagai Pangdam VI Mulawarman.

Dalam kesempatan itu, Wahyu mengaku bakal melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan Tri Budi sebelumnya dengan melanjutkan program-programnya. Mengingat, ia juga sebelumnya menjabat sebagai Wadanpaspampres.

"Yang jelas, ke depan kita akan melanjutkan program program yang sudah dijalankan oleh komandan sebelumnya, karena kami sudah merencanakan dari awal dalam rangka menyongsong kegiatan," kata Wahyu di lokasi, Senin (18/7/2022).

"Jadi sudah masuk tahap bertahap terutama bagaimana memanage pasukan sehingga nanti pada saat persiapan akan berangkat semua akan siap," sambungnya.

Ia menegaskan, dibawah komandonya itu akan meneruskan sejumlah program. Terutama untuk menghadapi kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20.

"Jadi saya akan melanjutkan program yg sudah direncanakan terutama dalam menghadapi KTT G20," tegasnya.

Sementara itu, Tri Budi mengaku, selama menjabat sebagai Danpaspampres berjalan dengan baik. Apalagi, saat itu yang menjabat sebagai Wadanpaspampres yakni Wahyu.

"Bersama dengan Marsma Wahyu ini, beliau dulu sama-sama Wadan itu berjalan dengan baik semuanya. dan Alhamdulillah apa yang menjadi penerus saya juga sudah mengerti apa yang sudah diprogramkan oleh Paspampres itu sendiri," ujar Tri Budi.

Ia yakin, Paspampres dibawah kepemimpinan Wahyu nanti akan lebih baik lagi.

"Sehingga, saya tidak terlalu sulit dalam melaksanakan sertijab ini dan saya yakin apa yang akan dilakukan oleh Marsma Wahyu juga akan sangat baik juga untuk Paspampres. Karena kita sangat sering berkomunikasi dan kita satu hati," katanya.

Panglima TNI, Jenderal Andika Perkasa meluapkan amarahnya terhadap kasus penganiayaan yang dilakukan oleh oknum Paspampres terhadap seorang sekuriti di Green Pramuka City, Jakarta.

2 dari 2 halaman

Pesan Khusus

Sebelum meninggalkan Mako Paspampres, ia berpesan kepada para prajurit agar tidak melakukan kesalahan sekecil apapun dalam melaksanakan tugasnya. Karena, mereka merupakan pasukan VVIP.

"Saya tidak berpesan karena beliau adalah senior saya, tetapi saya hanya berpesan kepada prajurit Paspampres seluruhnya bahwa Paspampres ini adalah perisai hidup daripada VVIP dalam hal ini presiden dan wapres serta keluarganya, serta mantan presiden dan wapres dan keluarganya dan tamu negara setingkat presiden," ungkapnya.

"Otomatis setiap pelaksanaan tugas yang dilaksanakan Paspampres tidak boleh ada kesalahan sekecil apapun. Itu semoga Paspampres bisa melaksanakan tugas ini sebaik-baiknya," tutupnya.

Selain berpesan kepada prajurit Paspampres, Tri Budi juga sempat memberikan tongkat komando lebih dulu kepada Wahyu yang kemudian dibalas dengan pemberian piagam dan plakat. Setelah itu, Tri Budi juga menaruh langsung foto dirinya di bingkai yang sudah di sediakan di deretan para pimpinan Paspampres sebelumnya.

Dalam bingkai itu, Tri Budi merupakan Danpaspampres ke-27 sejak 2021-2022 dengan adanya logo bintang dua di atas bingkai foto tersebut.

Reporter: Nur Habibie

Sumber: Merdeka.com