Sukses

Gempa Hari Ini Senin 18 Juli 2022 Buat Wilayah Banda, Maluku Bergetar

Gempa hari ini Senin (18/7/2022) kembali menggetarkan Indonesia. Hingga pukul 19.30 WIB, hanya ada satu kali lindu terjadi.

Liputan6.com, Jakarta - Gempa hari ini Senin (18/7/2022) kembali menggetarkan Indonesia. Hingga pukul 19.30 WIB, hanya ada satu kali lindu terjadi.

Lindu tersebut terjadi pagi tadi pukul 09:54:24 WIB di wilayah Banda, Maluku, dilaporkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG).

"Episenter gempa berada pada koordinat 4.91 Lintang Selatan (LS)-129.62 Bujur Timur (BT)," terang BMKG melalui laman resminya www.bmkg.go.id.

Kemudian, lindu itu dilaporkan memiliki kekuatan magnitudo 4,4 dengan kedalaman 10 kilometer.

BMKG menyatakan, gempa dirasakan MMI (Modified Mercalli Intensity) III di Banda.

Pusat lindu berada di laut 52 kilometer barat daya Banda.

Sementara itu sebelumnya, gempa bermagnitudo 5,3 mengguncang Samudra Hindia selatan Pacitan, Jawa Timur, Minggu 17 Juli 2022 sore.

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyatakan, gempa Pacitan ini tidak berkaitan dengan rentetan aktivitas gempa swarm tektonik di zona subduksi selatan Jawa Timur.

"Gempa ini juga tidak berkaitan dengan rentetan aktivitas gempa swarm tektonik di zona subduksi selatan Jawa Timur yang berlangsung sejak tanggal 9 Juli 2022 hingga 11 Juli 2022 yang termonitor oleh BMKG sebanyak 146 kali gempa berkekuatan kecil," ujar Koordinator Bidang Mitigasi Gempa Bumi dan Tsunami BMKG Daryono dalam keterangan tertulis diterima di Jakarta, seperti dilansir Antara, Minggu 17 Juli 2022.

Daryono menerangkan gempa tersebut juga tidak berkaitan dengan gempa Tasikmalaya–Pangandaran yang terjadi tadi malam pukul dan 22.05 WIB dengan Magnitudo 4,5 kedalaman 62 km yang mengguncang Jawa Barat bagian selatan.

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 3 halaman

Hasil Analisis Gempa

Episenter gempa di laut (Samudra Hindia) pada jarak 117 km arah Barat Daya Kota Pacitan, Jawa Timur dengan kedalaman hiposenter 40 km.

"Gempa selatan ini terjadi merupakan jenis gempa dangkal akibat aktivitas subduksi Lempeng Indo-Australia yang menunjam ke bawah Pulau Jawa. Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa yang terjadi memiliki mekanisme sumber kombinasi pergerakan geser - naik (oblique thrust)," kata Daryono.

Gempa tersebut dirasakan oleh warga di Nganjuk, Karangkates, Bantul, Wonogiri, Trenggalek, Pacitan, Sleman, Jember dengan skala intensitas II MMI dengan diskripsi getaran dirasakan oleh warga, hingga benda-benda ringan yang digantung bergoyang.

Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa tersebut tidak berpotensi tsunami karena magnitudonya yang relatif kecil untuk menciptakan deformasi batuan dasar laut yang mampu mengganggu kolom air laut. Hingga pukul 17.00 WIB, hasil monitoring BMKG belum menunjukkan adanya aktivitas gempa susulan (aftershock).

 

3 dari 3 halaman

Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum Terjadi Gempa:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempa bumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa:

- Jika Anda berada di dalam bangunan, keluar dari bangunan tersebut dengan tertib. Jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa. Periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K, telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda. Apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempa bumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.