Sukses

Puluhan Ambulans Dikerahkan Angkut Jenazah Kecelakaan Maut di Cibubur

10 orang meninggal dunia dalam kecelakaan maut di Cibubur tersebut.

 

Liputan6.com, Jakarta - Puluhan ambulans dikerahkan ke lokasi kecelakaan maut beruntun yang melibatkan truk tangki milik Pertamina, di Jalan Transyogi Alternatif Cibubur, depan CBD Kelurahan Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat.

Berdasarkan informasi, hingga pukul 18.00 WIB, mobil ambulans masih bolak balik mengangkut jenazah korban kecelakaan Cibubur ke Instalasi Kedokteran Forensik RS Polri Kramat Jati.

Sedangkan untuk korban luka-luka saat ini masih dalam perawatan di Rumah Sakit Permata Cibubur yang dekat dengan lokasi kecelakaan.

Laporan terakhir pihak kepolisian menyatakan ada 10 korban meninggal dunia dalam kecelakaan maut tersebut. Satu diantaranya Anggota Marinir TNI AL berpangkat Pelda Mar, bernama Suparno.

Sementara PT Pertamina Patra Niaga menyampaikannya permohonan maaf atas insiden maut yang menewaskan belasan korban tersebut.

"Sehubungan dengan kecelakaan yang dialami mobil tangki dengan nopol B 9598 BEH di Cibubur sekitar pukul 15.29 WIB sore tadi, Pertamina Patra Niaga menyampaikan permohonan maaf atas terjadinya peristiwa ini, dan menyampaikan duka cita mendalam kepada korban dan keluarga korban," kata Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting, dalam keterangannya, Senin (18/7/2022).

Menurutnya, Pertamina bekerja sama dengan aparat kepolisian bergerak cepat memastikan penanganan korban peristiwa kecelakaan truk Pertamina dapat segera tertangani dengan baik.

Irto mengatakan, saat ini seluruh korban sudah berada di rumah sakit. Pertamina Patra Niaga akan bertanggung jawab penuh atas peristiwa kecelakaan yang terjadi, dan mengupayakan penanganan yang maksimal kepada seluruh korban.

 

 

2 dari 2 halaman

Penyebab Kecelakaan Diinvestigasi

Adapun penyebab kecelakaan masih dalam tahap investigasi, bekerjasama dengan aparat kepolisian. Pertamina juga memastikan pasokan BBM untuk memenuhi kebutuhan masyarakat tidak mengalami kendala.

"Kami akan terus mengawal penanganan korban dan proses investigasi," ujar Ito.

Ia juga meminta masyarakat yang masih melintas di sekitar area kejadian, agar tetap menjaga jarak dan tidak merokok maupun menyalakan api, untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

"Untuk keselamatan bersama, bagi masyarakat yang melintas di area kejadian maupun bagi petugas di lokasi, dimohon untuk tidak merokok maupun menyalakan api, mengingat di dalam mobil tanki masih berisi BBM dan karena sifat bahan bakar minyak merupakan benda cair yang mudah terbakar," imbuhnya.

(Bam Sinulingga)

 

Video Terkini