Liputan6.com, Jakarta Petugas gabungan telah melakukan proses evakuasi truk tangki Pertamina di Jalan Alternatif Cibubur, Jakarta Timur. Adapun itu dilakukan pada Senin 18 Juli 2022 malam sekitar pukul 22.20 WIB hingga pukul 23.02 WIB.
Diketahui, telah terjadi kecelakaan maut beruntun yang melibatkan truk tangki milik Pertamina, di Jalan Transyogi Alternatif Cibubur, depan CBD Kelurahan Jatirangga, Jatisampurna, Kota Bekasi, Jawa Barat.
Advertisement
Baca Juga
Berdasarkan pantuan Merdeka.com di lokasi kejadian, ada satu mobil crane serta satu mobil derek dan mobil pemadam kebakaran dalam melakukan evakuasi truk pertamina tersebut.
Saat itu, mobil derek itu terlihat menderek truk Pertamina dari lokasi kejadian hingga sampai trafic light arah ke Jonggol atau tepat yang mengarah ke Perumahan Citra Green.
Sebelum dilakukan penderekan, mobil tersebut lebih dulu diangkat pada bagian belakang truk yang memang posisinya agak sedikit menurun. Setelah itu, mobil derek mulai melakukan penderakan secara perlahan.
Setelah dirasa aman, mobil crane pun melepas kaitnya dari truk Pertamina. Selanjutnya, diderek hingga sampai trafic light arah ke Jonggol atau tepat yang mengarah ke Perumahan Citra Green, sambil disemprotkan dengan air oleh petugas pemadam kebakaran.
Di situ, petugas gabungan langsung melepaskan bagian tangki dari mobil Pertamina yang sudah rusak. Kemudian, tangki tersebut kembali disambung dengan mobil yang baru.
Ada Motor yang Masih Tersangkut
Setelah mobil yang lama telah terpisah dari tangkinya, petugas gabungan pun melanjutkan tugasnya mengeluarkan motor salah satu korban yang masih tersangkut pada salah satu ban mobil tersebut.
Ketika usai dievakusi, terlihat adanya tas, dompet, BPKB, STNK serta Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang diduga milik korban. Namun, belum diketahui atas nama siapa barang bukti yang ditemukan oleh petugas.
Sebelumnya, Direktur Utama PT Pertamina Patra Niaga Alfian Nasution menyebutkan sopir truk dalam kondisi fit sebelum terlibat kecelakaan maut di Jalan Alternatif Cibubur, Kota Bekasi.
"Standar Pertamina, sopir mobil tangki Pertamina itu ada dua. Jadi kami juga cek datanya, kondisi sopir dalam keadaan baik," kata Alfian kepada wartawan di Rumah Sakit Polri, Kramat Jati, Jakarta Timur, Senin (18/7/2022).
Advertisement
Melakukan Pengecekan
Alfian menjelaskan pihak perusahaan selalu melakukan pengecekan kesehatan secara rutin sebelum sopir berangkat bekerja.
"Sebelum mereka bekerja biasanya kita lakukan pengecekan kesehatan dan dari pengecekan kita, kondisi sebelum bekerja mereka fit dan siap bekerja," ujar Alfian.
Namun, Alfian mengaku saat ini belum mendapatkan informasi mengenai kondisi sopir tangki Pertamina itu setelah kecelakaan yang merengut nyawa sejumlah orang itu. Pihak Pertamina tengah mengumpulkan keterangan mengenai insiden kecelakaan maut ini.
Lebih lanjut, Alfian menjamin kecelakaan di Cibubur tersebut tidak akan mengganggu pasokan bahan bakar minyak (BBM) di Jakarta.
"Kita jamin kejadian ini tidak akan menyebabkan gangguan sama sekali terhadap pasokan BBM di daerah Jakarta dan sekitarnya," ujar Alfian.
Reporter: Nur Habibie/Merdeka.com