Sukses

Suharso Monoarfa Dinilai Miliki Banyak Keunggulan Pimpin PPP

Pengamat Politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, menilai Suharso Monoarfa memiliki banyak keunggulan dalam memimpin Partai Persatuan Pembangunan (PPP).

Liputan6.com, Jakarta - Pengamat Politik Universitas Al-Azhar, Ujang Komarudin, menilai Suharso Monoarfa memiliki banyak keunggulan dalam memimpin Partai Persatuan Pembangunan (PPP). Salah satunya adalah memiliki kemampuan penetrasi ke pengurus PPP dari pusat sampai daerah.

"Kinerjanya, kualitasnya sudah terbukti di 2019. Dia sukses membalikkan prediksi yang ragu akan posisi PPP dan dijawab dengan perolehan kursi yang signifikan di DPR. Sebagai kader, Suharso juga loyal dan sangat dibutuhkan PPP," kata Ujang Komarudin.

"Harus diakui jika Suharso sangat cocok memimpin PPP. Apalagi, PPP kini terlihat lebih tancap gas untuk bisa eksis dan meraih perolehan suara yang lebih baik dari sebelumnya," tambahnya.

Meski demikian, Ujang mengingatkan Suharso untuk terus menjaga komunikasi dan sinergis dengan seluruh kader di berbagai level. Termasuk, agar Suharso memandang positif adanya riak aksi, menjadi amunisi tambahan untuk meningkatkan kinerjanya.

Menurutnya lagi, aksi tersebut sama sekali tidak mengganggu kondusivitas partai, melainkan bentuk kecintaan, komunikasi dari kader yang masih percaya dan perduli pada PPP. Sehingga, dia juga menyatakan, hal itu tidak terlalu menjadi gangguan di PPP yang dapat merugikan posisi di Koalisi Indonesia Bersatu (KIB). Pasalnya perpolitikan nasional memang berjalan dinamis.

“Itu dinamika yang wajar dan terjadi di setiap partai. Untuk itu PPP harus lebih melakukan kerja-kerja yang jauh lebih konkret dan kontributif terhadap kadernya. Figuritas penting, tapi dukungan dari seluruh kader untuk kerja bersama juga sangat penting. Itu harus selaras. Ini sangat disadari betul oleh Suharso dan patut kita apresiasi tersendiri," tukasnya.

"Para kader PPP juga tidak boleh lagi saling mengedepankan egoisme dan harus berusaha mengikuti arahan ketua atau keputusan partai untuk memenangkan Pemilu 2024. Untuk itu, tinggalkan cara kerja yang sendiri-sendiri dan solid bekerja bersama, bahu-membahu, semua harus hadir dalam memperjuangkan eksistensi PPP dalam kancah politik nasional,” paparnya.

Sedangkan keunggulan lain Suharso, yakni tidak merasa lebih baik daripada kader lainnya. Dia mampu menyatakan dan membuktikan hadir bukan sebagai pemimpin, tetapi hanya sebuah representasi dari seluruh kader PPP di seluruh Indonesia.

Hal itu membuktikan jika Suharso mampu amanah dari semua kader partai kakbah. Selain itu, merangkul semua kader untuk mengumpulkan kelebihan dan kearifan masing-masing dan disatupadukan menjadi kekuatan demi memenangkan Pemilu 2024.

2 dari 2 halaman

Selamatkan Partai

Sementara itu, Ketua DPC PPP Kabupaten Gorontalo Awaludin Pauweni menegaskan dan menyerukan agar kader dan pimpinan PPP mengamankan kepemimpinan Ketua Umum Suharso Monoarfa yang telah menyelamatkan partai pada pemilu tahun 2019 dan tetap fokus bekerja untuk pemilu 2024.

Senada dengan Awaludin, Ketua DPRD Kabupaten Gorontalo, Syam T. Ase mengajak seluruh kader PPP di seluruh Indonesia untuk bersatu.

Syam mengatakan, seluruh kader tidak perlu terjebak dalam konflik berkepanjangan seperti yang terjadi pada tahun 2019.

“Atas nama Ketua DPRD dari Fraksi PPP, mengajak kepada seluruh kader di Indonesia untuk bersatu. Sudah saatnya kita melakukan konsolidasi, tinggalkan konflik yang hampir meruntuhkan PPP seperti di tahun 2019,” ujar Syam.

"Partai ini adalah partai umat. Suharso Monoarfa adalah hasil pilihan muktamar yang dilegitimasi oleh seluruh DPC dan DPW se-Indonesia. Beliau sosok penyelamat saat masa transisi Romahurmuziy usai ditangkap KPK,” ungkapnya.

“Alhamdulillah, dengan kerja keras beliau partai bisa terhindar dari ambang kehancuran. Semua terbukti hari ini ada perwakilan PPP di parlemen. Nah, masih ada waktu untuk kita segera berbenah,” tambah Syam.

Ia juga mengaku optimis kalau PPP bisa meraih kemenangan dan masuk dalam parliamentary threshold. Namun, kata Syam, seluruh kader perlu bersatu.

“Kita raih kemenangan secara bersama-sama dengan syarat tinggalkan ego, perbedaan, serta pertikaian. Kita hantarkan Ketua Umum PPP hingga akhir masa periode. Saya yakin bapak Suharso Monoarfa mampu mengantarkan PPP lolos parliamentary threshold,” tutup Syam.