Sukses

Strategi Bupati Musi Rawas Utara Majukan UMKM di Masa Pandemi Covid-19

Devi Suhartoni menyadari pentingnya keberadaan usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) untuk ketahanan ekonomi nasional.

Liputan6.com, Jakarta - Bupati Musi Rawas Utara Sumatera Selatan, Devi Suhartoni menyadari pentingnya keberadaan usaha kecil, mikro, dan menengah (UMKM) untuk ketahanan ekonomi nasional.

Menurut dia, beberapa daerah berhasil bertahan di masa krisis karena UMKM yang tumbuh positif.

"Jadi kalau kita lihat Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat, ketika ada krisis biasanya dia tidak terlalu dalam karena penduduknya banyak, UMKM-nya tumbuh," kata Devi kepada Liputan6.com usai menghadiri acara Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi) Otonomi Expo 2022, yang digelar di JCC Senayan Jakarta, Rabu (20/7/2022).

Dia mengatakan Kabupaten Musi Rawas Utara berada di jalan lintas Sumatera dimana banyak dilewati masyarakat dari berbagai daerah. Sehingga, Devi menyebut UMKM di daerahnya, khususnya makanan cukup tumbuh dengan pesat.

Kendati begitu, dia juga memiliki strategi khusus agar UMKM di Musi Rawas Utara terus maju di masa pandemi Covid-19. Salah satunya, dengan mendorong sektor pertambangan untuk memesan baju dan makanan dari UMKM lokal.

"Kami kan banyak pertambangan, kami dorong tambang itu order baju di daerah, kemudian makanan-makanan banyak di suplai dari daerah untuk kateringnya," ujarnya.

"Terus makanan-makanan etniknya kami, kami sekarang kemas membuat packaging yang menarik supaya bisa tumbuh menjadi nasional makananya," sambung Devi.

Selain itu, dia juga tengah menyiapkan event besar bernama Pesta Danau Rayo yang bertujuan memajukan UMKM. Bahkan, Devi telah mengundang banyak masyarakat dari berbagai daerah untuk hadir dalam acara ini.

"Insya Allah tahun ini kami akan mengadakan Pesta Danau Rayo. Jadi, nanti setiap desa itu kami undang, kami punya budaya namanya setiap desa membawa at least 20 berbagai macam masakan tumpah di 1 tempat. Kami akan mengundang banyak orang untuk datang. Saya sudah kontak temen-temen di Bali dan Lombok untuk membawa tourism untuk datang," jelas Devi.

2 dari 2 halaman

Gunakan APBD untuk Dukung Produk dalam Negeri

Disisi lain, dia mendukung penggunaan APBD untuk membeli produk lokal. Devi menargetkan 99 persen anggaran yang ada untuk pembelian produk-produk dalam negeri.

"Kita (memakai) produk lokal semua. (Sekarang) baru 40 persen (tapi) saya target 99 persen, karena gaada yang kita pake untuk yang lain. Jalan, pasir, semen semua (produk) dalam negeri," tutur Devi.