Sukses

Top 3 News: Kisah Pilu Bagus Hidup Sebatang Kara Usai Orangtua Jadi Korban Kecelakaan Cibubur

Di antara 10 korban meninggal dunia akibat kecelakaan di Cibubur, ada pasutri anggota TNI, Prajurit TNI AL Peltu Suparno (51) dan istri, Priyastini (50).

Liputan6.com, Jakarta - Top 3 news hari ini terkait kisah pilu usai terjadinya kecelakaan tragis yang melibatkan antara sopir truk dengan 12 kendaraan di di Jalan Alternatif Cibubur, Bekasi, Jawa Barat.

Di antara 10 korban meninggal dunia, ada pasutri anggota TNI, Prajurit TNI AL Peltu Suparno (51) dan istri, Priyastini (50). Anaak sematawayang keduanya yaitu Aprino Bagus Sadewo (22) atau kerap yang dipanggil Bagus, kini harus hidup sebatang kara.

Bagus kini tengah duduk dibangku kuliah semester terakhir Universitas Gunadarma Depok, Fakultas Teknik Mesin. Dia mengaku tidak memiliki firasat apa-apa hingga akhirnya mendapat kabar kedua orangtuanya menjadi korban meninggal dunia dalam kecelakaan tersebut.

Kemudian, aparat kepolisian terus bekerja maksimal untuk mengungkap kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

Disampaikan Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo, pihaknya mulai mendapat titik terang untuk mengungkap misteri kasus tersebut.

Sebab menurut Dedi, tim investigasi di lapangan menemukan sebuah CCTV yang diyakini dapat menjadi bukti kuat penyebab kematian Brigadir J.

Berita terpopuler lainnya di kanal News Liputan6.com adalah soal gempa bumi yang terjadi pukul 06.46 WIB pada Rabu 20 Juli 2022.

Lindu berkekuatan magnitudo 5,8 itu menggetarkan wilayah Bengkulu. Menurut Badan Meteorologi, Klamatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di 4.33 lintang selatan, 101.95 bujur timur.

Berikut deretan berita terpopuler di kanal News Liputan6.com sepanjang Rabu 20 Juli 2022:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 4 halaman

1. Cerita Pilu Bagus yang Kedua Orangtuanya Jadi Korban Kecelakaan di Cibubur

Kecelakaan tragis yang melibatkan antara sopir truk dengan 12 kendaraan di Cibubur berakhir memilukan. Sebanyak 10 orang meninggal dunia dalam tragedi tersebut. Di antaranya pasutri anggota TNI, Prajurit TNI AL Peltu Suparno (51) dan istri, Priyastini (50).

Kepergian mereka menyisakan pilu bagi putra semata wayangnya, Aprino Bagus Sadewo (22), atau kerap yang dipanggil Bagus. Ia kini tengah duduk dibangku kuliah semester terakhir Universitas Gunadarma Depok, Fakultas Teknik Mesin.

Bagus menceritakan detik-detik kabar menyedihkan itu ia terima. Sore itu, ia sedang di rumah menunggu kepulangan kedua orangtuanya dari kantor.

"Biasa, nunggu ayah ibu sambil nonton tv atau maen handphone," jelas dia dengan tegar kepada Merdeka.com, Selasa 19 Juli 2022.

Ia juga mengaku, tidak mendapat firasat apapun jika sang ayah dan ibu tidak akan kembali ke rumah selamanya. Bagus hanya berharap satu, ayah ibunya tiba di rumah seusai pulang kerja.

"Kalau firasat sih sama sekali enggak ada, kaya mimpi atau pertanda lain enggak ada sih," ungkapnya.

 

Selengkapnya...

3 dari 4 halaman

2. Polisi Temukan CCTV Terkait Kematian Brigadir J

Polri melalui Divisi Humas menyatakan bahwa penyidiknya bekerja maksimal untuk mengungkap kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. Polisi mengaku mulai mendapat titik terang untuk mengungkap misteri kasus tersebut. 

Kadiv Humas Polri Irjen Dedi Prasetyo mengungkap tim investigasi di lapangan menemukan sebuah CCTV yang diyakini dapat menjadi bukti kuat penyebab kematian Brigadir J.

“Kita sudah menemukan CCTV yang bisa mengungkap secara jelas tentang konstruksi kasus ini dan CCTV ini sedang didalami oleh tim khusus yang nanti akan dibuka apabila seluruh rangkaian proses penyidikan oleh tim khusu sudah selesai,” kata Dedi kepada awak media di Mabes Polri, Jakarta, Rabu 20 Juli 2022.

Dedi beralasan, CCTV tidak akan dibuka sebelum waktunya agar informasi yang disampaikan dapat berjalan utuh. Sehingga, tim khusus yang dibentuk Kapolri Jendral Listyo Sigit dapat maksimal bekerja dalam tugasnya masing-masing.

“Jadi dia (CCTV) tidak sepotong-sepotong, juga akan menyampaikan secara komperhensif apa yang telah dicapai Tim Khusus yang ditentukan Bapak Kapolri,” jelas Dedi.

 

Selengkapnya...

4 dari 4 halaman

3. Gempa Magnitudo 5,8 Getarkan Bengkulu Rabu Pagi, 20 Juli 2022

Gempa bumi menggetarkan wilayah Bengkulu pada Rabu 20 Juli 2022. Gempa Bengkulu bermagnitudo 5,8 tersebut terjadi pada pukul 06.46 WIB.

Menurut Badan Meteorologi, Klamatologi, dan Geofisika (BMKG), pusat gempa berada di 4.33 lintang selatan, 101.95 bujur timur.

"Kedalaman gempa berada di 16 Km," tulis BMKG.

BMKG menegaskan gempa Bengkulu ini tidak berpotensi tsunami.

 

Selengkapnya...