Sukses

Melihat 6 Contoh Kesan dan Pesan MPLS yang Bisa Diberikan untuk Kakak Kelas dan Sekolah

Pada akhir kegiatan MPLS, biasanya para siswa akan diminta untuk membuat kesan dan pesan. Kesan dan MPLS ini berbeda makna.

Liputan6.com, Jakarta - MPLS merupakan kepanjangan dari Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah. Kegiatan MPLS ini biasanya dilakukan oleh peserta didik atau siswa baru pada hari pertama masuk sekolah di awal tahun ajaran baru.

Kegiatan MPLS ini biasanya diikuti siswa baru mulai dari SMP, SMA, atau SMK, yang berupa pengenalan lingkungan sekolah serta program-program, metode belajar, sarana prasarana, konsep pengenalan diri serta pembinaan awal terhadap kultur sekolah.

Kemudian pada akhir kegiatan MPLS, biasanya para siswa akan diminta untuk membuat kesan dan pesan. Kesan dan pesan MPLS ini berbeda makna.

Kesan MPLS sendiri berisi apa saja yang dirasakan peserta selama MPLS. Sedangkan pesan berupa masukan agar MPLS ke depan bisa lebih baik lagi.

Sebelum berganti nama menjadi MPLS, dahulu kegiatan semacam ini lebih dikenal dengan istilah Masa Orientasi Siswa (MOS) atau Masa Orientasi Peserta Didik Baru (MOPD) yang pastinya sudah tidak asing lagi.

Sejak diterbitkannya Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2016 tentang Pengenalan Lingkungan Sekolah Bagi Siswa Baru (Permendikbud RI Nomor 18/2016), istilah MOS diubah menjadi Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau MPLS.

MPLS ini biasanya dilakukan oleh kelompok siswa yang tergabung dalam Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) dengan guru sebagai pihak pengawas, asisten dan pemantau kegiatan selama MPLS berlangsung.

Di sekolah tertentu, terkadang MPLS hanya dilaksanakan oleh guru dan kepala sekolah saja, baik dengan atau tanpa bantuan keterlibatan kelompok OSIS.

Kemudian, bagi peserta MPLS yang hendak membuat kesan dan pesan MPLS usahakan agar kesan dan pesan untuk kakak senior berisi kata-kata yang baik. Meski begitu, kalian harus membuatnya dengan jujur.

Untuk kalian yang masih bingung bagaimana cara membuat kesan pesan MPLS, berikut contoh kesan dan pesan MPLS yang bisa kalian berikan untuk kakak OSIS dihimpun Liputan6.com dari berbagai sumber:

 

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

2 dari 5 halaman

Contoh Kesan dan Pesan MPLS

Contoh Pertama:

Kesan: Saya sangat senang sekali menjalani MPLS di sekolah ini. Guru dan mentor yang memberikan materi serta semua informasi mengenai sekolah ini sangat jelas dan juga menyenangkan. Saya pun mendapatkan pengalaman yang berharga saat MPLS selama beberapa hari ini.

Pesan: Saya berharap MPLS sekolah ini tahun depan bisa lebih baik dari tahun ini. Konsep acara MPLS sudah baik, tapi akan lebih baik lagi jika diselingi dengan kuis atau games agar suasana menjadi lebih seru.

Contoh Kedua:

Kesan: Selama mengikuti MPLS ini, saya merasa sangat senang karena bisa berkenalan dengan teman baru, guru serta kakak senior dan kakak osis yang membimbing acara MPLS tahun ini.

Pesan: Semoga MPLS di sekolah ini tahun depan bisa lebih kreatif dan penuh dengan kegiatan yang seru dan juga bermanfaat.

Contoh Ketiga:

Kesan: Setelah mengikuti MPLS saya menjadi lebih banyak tahu tentang lingkungan serta peraturan di sekolah ini. Saya juga mendapatkan teman-teman baru yang seru. Saya jadi tak sabar untuk mulai sekolah di sekolah ini.

Pesan: Semoga sekolah ini semakin maju dan untuk kakak senior di sekolah ini semoga dapat terus membuat kegiatan yang positif untuk sekolah.

 

3 dari 5 halaman

Contoh Selanjutnya

Contoh Keempat:

Kesan: Kesan saya usai mengikuti MPLS yaitu sangat senang karena bisa bertemu teman baru serta kakak-kakak senior yang baik dan lucu.

Pesan: Saya sangat berterima kasih kepada semua kakak senior yang telah membimbing kami. Semoga semua kayak osis semakin semangat dan lebih baik lagi.

Contoh Kelima:

Kesan: Saya sangat terkesan dengan konsep serta kekompakan kakak-kakak osis selama kegiatan MPLS ini, selain itu kakak-kakak osis juga sangat sabar meski peserta terkadang tidak tertib.

Pesan: Semoga kedepannya kakak osis bisa memberikan teladan yang baik untuk adik-adik kelasnya ini.

Contoh Keenam:

Kesan: Selama mengikuti MPLS beberapa hari ini saya merasa sangat senang dan juga bangga. Saya senang karena ada aneka kegiatan yang seru dan menghibur. Saya juga bangga karena ternyata sekolah yang bakal menjadi tempat saya menimba ilmu ini kaya dengan prestasi dan punya misi yang besar.

Pesan: Saya ingin berpesan kepada Kakak OSIS dan panitia MPLS semoga bisa lebih bersabar dalam kegiatan MPLS.

 

4 dari 5 halaman

Tujuan Kegiatan MPLS

Mengacu pada Permendikbud nomor 18 tahun 2016, berikut tujuan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah atau MPLS:

1. Mengenali potensi diri siswa baru,

2. Membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya, antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah,

3. Menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai siswa baru,

4. Mengembangkan interaksi positif antarsiswa dan warga sekolah lainnya,

5. Menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujuran, kemandirian, sikap saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja, dan semangat gotong royong.

 

5 dari 5 halaman

Batasan Kegiatan MPLS

Contoh atribut yang dilarang dalam pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah setelah adanya Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016:

1. Tas karung, tas belanja plastik, dan sejenisnya,

2. Kaos kaki berwarna-warni tidak simetris, dan sejenisnya,

3. Aksesoris di kepala yang tidak wajar,

4. Alas kaki yang tidak wajar,

5. Papan nama yang berbentuk rumit dan menyulitkan dalam pembuatannya dan/atau berisi konten yang tidak bermanfaat,

6. Atribut lainnya yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran.

Contoh aktivitas yang dilarang dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah setelah adanya Permendikbud Nomor 18 Tahun 2016:

1. Memberikan tugas kepada siswa baru yang wajib membawa suatu produk dengan merk tertentu,

2. Menghitung sesuatu yang tidak bermanfaat (menghitung nasi, gula, semut, dsb),

3. Memakan dan meminum makanan dan minuman sisa yang bukan milik masing-masing siswa baru,

4. Memberikan hukuman kepada siswa baru yang tidak mendidik seperti menyiramkan air serta hukuman yang bersifat fisik dan/atau mengarah pada tindak kekerasan,

5. Memberikan tugas yang tidak masuk akal seperti berbicara dengan hewan atau tumbuhan serta membawa barang yang sudah tidak diproduksi kembali,

6. Aktivitas lainnya yang tidak relevan dengan aktivitas pembelajaran.