Sebelum memutuskan memilih Anis Matta sebagai Presiden PKS menggantikan Luthfi Hasan Ishaaq, Majelis Syuro PKS sempat kesulitan menentukan dua nama. Selain Anis, Ketua Fraksi PKS DPR Hidayat Nur Wahid juga digadang jadi nahkoda partai dakwah itu.
Namun, meski tak terpilih menjadi Presiden PKS, Hidayat mengaku tak kecewa. Menurutnya, siapa yang tergabung di Majelis Syuro PKS layak memimpin partai.
"Bahwasanya setiap anggota Majelis Syuro punya syarat untuk dijadikan Presiden PKS. Juga mempunyai track record yang cukup," ungkap Hidayat di Kantor DPP PKS, Jakarta, Jumat (1/2/2013).
Sebelumnya, Wakil Sekjen PKS Mahfudz Siddiq mengatakan, memutuskan dua nama itu untuk mengganti Luthfi Hasan sebagai Presiden bukan hal yang mudah. Pembicaraan antara Dewan Pimpinan Tinggi sempat berjalan alot.
Alotnya penentuan nama definitif itu karena terkait posisi dan sikap politik PKS jelang 2014. Karena, kata dia, nama Presiden PKS akan menjadi nakoda partai pada Pemilu 2014. (Mut)
Namun, meski tak terpilih menjadi Presiden PKS, Hidayat mengaku tak kecewa. Menurutnya, siapa yang tergabung di Majelis Syuro PKS layak memimpin partai.
"Bahwasanya setiap anggota Majelis Syuro punya syarat untuk dijadikan Presiden PKS. Juga mempunyai track record yang cukup," ungkap Hidayat di Kantor DPP PKS, Jakarta, Jumat (1/2/2013).
Sebelumnya, Wakil Sekjen PKS Mahfudz Siddiq mengatakan, memutuskan dua nama itu untuk mengganti Luthfi Hasan sebagai Presiden bukan hal yang mudah. Pembicaraan antara Dewan Pimpinan Tinggi sempat berjalan alot.
Alotnya penentuan nama definitif itu karena terkait posisi dan sikap politik PKS jelang 2014. Karena, kata dia, nama Presiden PKS akan menjadi nakoda partai pada Pemilu 2014. (Mut)