Sukses

3 Atraksi Sulap Jokowi yang Dipamerkan di Hari Anak Nasional

Presiden Jokowi menghibur anak-anak di perayaan Hari Anak Nasional 2022 dengan melakukan tiga jurus atraksi sulap di depan anak-anak

Liputan6.com, Jakarta Presiden Joko Widodo atau Jokowi menghibur anak-anak di perayaan Hari Anak Nasional 2022 dengan melakukan atraksi sulap. Setidaknya kepala negara ini mengeluarkan tiga jurus sulap yang dipamerkan ke anak-anak.

Adapun perayaan Hari Anak Nasional 2022 ini dilakukan Presiden Jokowi di Taman Teijsmann, Kebun Raya Bogor, Kota Bogor, Sabtu (23/7/2022). Atraksi sulap Presiden Jokowi mengeluarkan tiga jurus sulap disambut meriah anak-anak.

Aksinya yang pertama, Jokowi berusaha mengeluarkan sekuntum bunga dari tongkat. "Ini kosong, ya? Kosong? Bimsalabim," ujar Jokowi yang diikuti oleh teriakan anak-anak.

Namun, bunga tidak keluar dari dalam tongkat. Hal itu lantas mengundang tawa semua peserta yang hadir termasuk para gubernur dan menteri yang hadir di perhelatan tersebut. Hingga pada percobaan ketiga, bunga akhirnya muncul dan mengundang tepuk tangan.

Pada jurus sulap kedua, Jokowi melakukan trik dengan memperlihatkan buku berhalaman kosong kepada anak-anak. Setelah mengucapkan mantra 'simsalabim', buku tersebut sudah terisi gambar. Atas aksinya, Presiden Jokowi mendapat sorak sorai dari anak-anak.

"Ini buku lihat semuanya ini buku-buku gunanya untuk apa? Anak-anak harus belajar semuanya harus senang baca buku ya. Ini buku Kalau dibuka apa coba dilihat kosong? Teriak lagi sim salabim coba langsung buka lagi Buka lagi ya buka lagi jadi berwarna, buka lagi simsalabim kembali lagi putih," ujarnya.

Jurus sulap ketiga, Jokowi melakukan sulap mengambil bola dan roti dari kantong kosong. Saat akan memulai sulapnya, Jokowi terlihat kebingungan dengan alatnya itu dan kembali mengundang tawa.

 

2 dari 3 halaman

Pesan Jokowi di Hari Anak Nasional 2022

Dalam acara tersebut Presiden Jokowi berpesan kepada anak-anak Indonesia agar terus belajar, rajin beribadah, dan selalu menjaga kesehatan terutama memakai masker.

"Kepada anak-anakku semuanya belajar terus ya. Belajar, belajar jangan lupa berdoa ya sembahyang ya, salat ya," ujarnya.

Kemudian Presiden Jokowi juga berpesan kepada seluruh anak di Indonesia untuk menjaga protokol kesehatan, salah satunya dengan memaikai masker. Mengingat Indonesia masih dirundung pandemi Covid-19.

"Ketiga, jaga kesehatan jangan lupa pakai masker di mana pun ya karena sekarang ini masih pandemi Covid-19," ungkapnya.

Adapun, Hari Anak Nasional 2022 di Istana Presiden Bogor dihadiri oleh, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Wali Kota Bogor Bima Arya.

Kemudian hadir pula Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, hingga Menteri Sekretaris Negara Pratikno. Mereka terlihat sangat akrab berinteraksi dengan anak-anak di acara tersebut.

3 dari 3 halaman

Hari Anak Nasional Jokowi Soroti Aksi Perundungan

Presiden Jokowi menyampaikan belasungkawa mendalam dan keprihatinan atas kasus bocah SD di Tasikmalaya yang meninggal dunia usai depresi akibat perundungan atau bullying oleh teman-temannya.

Jokowi menekankan bahwa kejadian ini merupakan tanggung jawab bersama agar kedepannya tak terjadi perundungan.

"Ini yang menjadi keprihatinan kita semuanya. Pertama-tama, saya ingin menyampaikan belasungkawa yang mendalam atas kejadian di Tasikmalaya," kata Jokowi kepada wartawan di Istana Kepresidenan Bogor Jawa Barat, Sabtu (23/7/2022).

"Dan ini adalah tanggung jawab kita semuanya, tanggung jawab orang tua, tanggung jawab para pendidik, tanggung jawab sekolah, tanggung jawab masyarakat agar bullying, perudungan kedepan tidak terjadi lagi," sambungnya.

Menurut dia, semua pihak harus menjaga agar anak-anak memiliki dunia bermain. Jokowi tak mau ada lagi kasus perundungan yang menimpa anak-anak.

"Inilah yang harus kita jaga bersama-sama agar anak-anak kita itu memiliki dunia bermain, dunia anak-anak dengan kecerian mereka. Jangan sampai terjadi lagi yang namanya perundungan," jelas dia.

Sementara itu, Polda Jawa Barat menyatakan telah memeriksa sedikitnya 15 orang saksi terkait kasus perundungan disertai berujung meninggalnya anak SD kelas 5 di Kabupaten Tasikmalaya.

Ke-15 orang yang diperiksa merupakan saksi yang melihat langsung maupun yang mendengar kisah perundungan tersebut.

"Termasuk keluarga korban (diperiksa). Tapi kita baru memeriksa dalam tahap interogasi saja," kata Kabid Humas Polda Jabar Kombes Ibrahim Tompo, Jumat 22 Juli 2022.

Pihak kepolisian sendiri mendapatkan informasi dari masyarakat dan media sosial. Polres Tasikmalaya dan Polda Jabar kemudian merespons kasus tersebut dengan menurunkan tim dan meneliti video yang beredar.

Selain itu, Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polda Jabar telah diturunkan untuk mengungkap kasus ini.

"Semuanya akan kita telusuri, jadi memang kita harus kerja dengan tahapan. Kita perjelas terlebih dahulu tentang adanya peristiwa tersebut," ujarnya.