Sukses

Anies Baswedan Sebut JIS Jadi Homebase Persija Masih Terkendala Masalah Administrasi

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan Jakarta International Stadium (JIS) dibangun untuk menjadi homebase atau kandang Persija Jakarta.

Liputan6.com, Jakarta Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan Jakarta International Stadium (JIS) dibangun untuk menjadi homebase atau kandang Persija Jakarta. Namun, dalam prosesnya masih terkendala masalah administrasi.

"Pertama ini JIS dibangun untuk menjadi homebasenya Persija. Karena itu kita fasilitasi, untuk menjadi homebasenya," kata Anies di Balai Kota DKI Jakarta, Sabtu (23/7/2022).

"Secara prinsip sudah selesai tinggal masalah administrasi Insyaallah nanti dituntaskan," lanjut dia.

Anies menjelaskan untuk dapat menggunakan JIS sebagai homebase, maka segala proses administrasi seperti verifikasi harus diselesaikan terlebih dahulu.

"Termasuk ketika sekarang ini atau proses verifikasi, hal-hal yang administrasi harus dibereskan agar bisa digunakan. Jadi secara prinsip begitu," jelas Anies.

Anies menyampaikan masalah administrasi itu berkaitan dengan persyaratan yang menjadi ketentuan Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI). Masalah admistrasi ini akan ditangani oleh PT Jakarta Propertindo (Jakpro).

"Jadi ada persyaratan-persyaratan administrasi yg harus diselesaikan oleh Jakpro yg dipersyaratkan oleh PSSI, itu yang harus kita lengkapi," kata Anies.

Direktur Utama (Dirut) Persija Jakarta Ambono Januarianto menambahkan bahwa saat ini yang menjadi home base resmi Persija Jakarta ialah Gelora Bung Karno (GBK). Namun, Ambono menjelaskan tidak menutup kemungkinan Persija Jakarta akan main di GBK, JIS, dan Patriot.

"Tiga stadion itu yg kita daftarkan. Kenapa demikian perlu diketahui pendaftaran homebase hanya boleh 1 tapi majnnya boleh di mana-mana," jelas Ambono.

 

2 dari 2 halaman

Optimistis

Kendati mengalami kendala administratif, Ambono optimistis Jakarta Propertindo (Jakpro) dapat menyelesaikannya dalam waktu yang singkat. Sehingga, Persija Jakarta dapat menggunakan JIS.

"Jadi itu mungkin dalam waktu dekat harusnya bisa diselesaikan sehingga pada periode-periode berikutnya kita bisa menggunakan JIS," ujar Ambono.