Liputan6.com, Jakarta - Direktur Utama atau Dirut PT Jakarta Propertindo Jakpro Widi Amanasto menjelaskan bahwa saat ini pihaknya tengah menyiapkan jalur pemisah sepak bola dengan jalur penonton.
Hal ini pula yang kemudian disebut sebagai proses administrasi pemanfaatan Jakarta International Stadium (JIS) untuk klub sepak bola Persija.
Advertisement
Baca Juga
"Bukan masalah bisnis antara kita dan Persija, tapi administrasi, di mana harus diselesaikan pemisahan jalur antara penonton dengan pemain," ujar Widi saat konferensi pers grand launching JIS pada Minggu 24 Juli 2022 malam.
Jalur pemisah ini harus steril dari pihak luar demi keamanan para pemain. Untuk itu, Jakpro menyiapkan jalur khusus, yang mana, saat pemain turun dari bus dan mereka berjalan sekitar 20 meter untuk sampai ke locker room.
"Ini sudah kita solusikan hari ini, bus kita masuk 20 meter dan sudah kita lakukan," jelasnya.
Sebelumnya, Dirut Persija Ambono Janurianto mengatakan, perpindahan markas masih terkendala administrasi di PSSI. Hal ini tengah diurus di PSSI.
"Ada masalah administratif yang harus diselesaikan," ungkap Ambono di Balai Kota, Sabtu, 23 Juli 2022.
Meskipun begitu, Ambono mengatakan, masalah administrasi tersebut dapat diselesaikan dengan mudah. "Tapi kalau saya lihat masalah administratif itu bukan sesuatu yang tidak bisa ditangani oleh JakPro," ucap Ambono.
Serahkan JIS ke The Jak Mania
Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyerahkan JIS pada The Jak Mania untuk benar-benar dijaga, sebab JIS bukan hanya stadion melainkan juga rumah bagi warga Jakarta.
“Hari ini saya menyerahkan JIS kepada the Jakmania, kepada warga Jakarta, dan kepada bangsa Indonesia. Jagalah tempat ini dengan sebaik-baiknya, ini adalah rumah kita dan mempersatukan kita semua,” kata Anies.
Anies juga mendedikasikan JIS bukan hanya untuk para The Jak Mania, tapi Jakarta, serta Indonesia. Maka dari itu Anies mengapresiasi dukungan dari The Jak Mania, Jakpro, dan jajaran Pemprov DKI serta Pemerintah Pusat dalam terwujudnya JIS sebagai stadion berkelas internasional.
“Hari ini mahakarya berdiri di Jakarta, dipersembahkan untuk The Jakmania, warga Jakarta dan Bangsa Indonesia. Mahakarya ini adalah dibangun 100 persen oleh keringat anak bangsa. Perjuangan ini diawali dengan modal utama yakni dukungan luar biasa dari The Jak Mania, dari mulai janji itu diungkapkan, dan The Jak bersedia mempercayai janji itu,” paparnya.
Reporter: Yunita Amalia
Sumber: Merdeka.com
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement