Infografis WHO Tetapkan Cacar Monyet sebagai Darurat Kesehatan Global

Liputan6.com, Jakarta - Monkeypox atau cacar monyet mengancam dunia. Merujuk data Organisasi Kesehatan Dunia atau WHO, hingga pertengahan Juli 2022, ada lebih dari 16 ribu kasus terinfeksi cacar monyet dilaporkan dari 75 negara, serta ada 5 kematian.

Lantaran itulah, Direktur Jenderal atau Dirjen WHO Tedros Adhanom Ghebreyesus mengumumkan wabah cacar monyet sebagai darurat kesehatan global.

"Saya telah memutuskan bahwa wabah monkeypox global merupakan keadaan darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian internasional," ujar Dirjen WHO, Sabtu 23 Juli 2022.

Sebelumnya, Komite Darurat WHO menggelarkan pertemuan terkait wabah cacar monyet atau monkeypox. Mereka membahas kemungkinan wabah ini akan menjadi darurat kesehatan masyarakat yang menjadi perhatian global.

"Saya berterima kasih kepada komite atas pertimbangannya yang cermat terhadap bukti, dan masalah," kata Tedros Adhanom Ghebreyesus.

Kendati belum terdeteksi di Indonesia, virus cacar monyet tetap berisiko masuk dan menyebar pula di Tanah Air. Karena itu, Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kementerian Kesehatan atau Dirjen P2P Kemenkes Maxi Rondonuwu menjelaskan sejumlah upaya antisipasi.

"Kemenkes sejak muncul monkeypox di beberapa negara sudah melakukan surveilans aktif di semua pintu masuk negara, terutama di bandara dan pelabuhan laut," ucap Dirjen P2P Kemenkes.

Bagaimana ancaman cacar monyet? Apa saja antisipasi Indonesia? Bagaimana ragam tanggapan cacar monyet sebagai darurat kesehatan global? Simak selengkapnya dalam rangkaian Infografis berikut ini:

Meski pertama ditemukan pada monyet laboratorium, sehingga disebut cacar monyet, virus ‘monkeypox’ yang sedang disorot saat ini lebih banyak menular lewat hewan pengerat, termasuk tikus, tupai, dan landak. Lalu bagaimana virus yang banyak ditemui...

2 dari 4 halaman