Liputan6.com, Jakarta Ketua Harian DPP Partai Gerindra Sufmi Dasco Ahmad mengatakan dalam Rapimnas Gerindra mendatang akan mendeklarasikan ketua umumnya Prabowo Subianto sebagai capres di Pilpres 2024. Dalam Rakernas ini juga akan ada deklarasi resmi koalisi antara Gerindra dengan PKB.
Adapun Dasco menyebut rencana Rapimnas Gerindra dari semula 30 Juli 2022 mundur menjadi 13 Agustus 2022. Mundurnya jadwal Rapimnas menurut Dasco disebabkan adanya perubahan agenda. Semula Rapimnas hanya beragendakan deklarasi terhadap Prabowo Subianto sebagai capres, namun adanya tambahan agenda yakni deklarasi resmi koalisi Gerindra-PKB.
Baca Juga
“Rapimnas pencapresan dan pengumuman koalisi akan dilakukan pada tanggal 13 Agustus, hitung-hitungan hari baiknya begitu,” kata Dasco di Kompleks Parlemen Senayan, Rabu (27/7/2022).
Advertisement
Dasco menyebut Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar alias Cak Imin juga akan hadir pada Rapimnas Gerindra dan deklarasi tersebut. Sehingga nantinya antara Gerindra dan PKB bisa bekerja sama di Pilres 2024.
“Ya kalau deklarasi bersama kan enggak mungkin kita sendirian,” kata dia.
Terkait apakah Cak Imin akan juga diumumkan sebagai cawapres Prabowo, Dasco tidak menjawab dengan jelas dan meminta tunggu sampai tanggal deklarasi.
“Nanti tunggu tanggal mainnya kalau itu,”pungkas dia.
Adapun, kesepakatan koalisi antara Gerindra dan PKB itu diambil setelah Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Abdul Muhaimin Iskandar (Cak Imin) bertemu di kediaman Prabowo, Jalan Kertanegara IV, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat 18 Juni 2022 malam.
Cari Cawapres Usai Rapimnas Gerindra
Sebelumnya, Dasco menyatakan Gerindra akan menggelar Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) pada akhir Juli nanti. Rapat tersebut beragendakan permintaan seluruh DPD Gerindra terkait kesediaan Ketua Umum Prabowo Subianto untuk maju sebagai Calon Presiden pada Pilpres 2024.
“Rapimnas tanggal 30 Juli,” kata Dasco pada wartawan, Selasa 20 Juli 2022.
Rapat tersebut akan digelar di Sentul Intenasional Convention Center (SICC). “Kita tunggu saja nanti di SICC,” kata dia.
Sebelumnya, Dasco menyebut, koalisi kebangkitan Indonesia Raya memang belum sampai tahap menentukan siapa capres dan siapa cawapresnya. Bahkan, di Gerindra sendiri, pengukuhan capres atau cawapres baru akan dilakukan pada Rapimnas yang akan digelar akhir Juli mendatang.
“Saat ini Prabowo Subianto baru diminta akan kesediaannya untuk dikukuhkan menjadi capres dari Gerindra, melalui Rapimnas yang akan diselenggarakan pada akhir bulan Juli 2022,” kata Dasco.
Sementara cawapres yang akan diusulkan Gerindra akan diumumkan pasca Rapimnas. “Setelah itu soal siapa cawapres akan ditentutan kemudian melalui forum yg akan diselenggarakan untuk itu sesuai aturan dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga partai Gerindra,” kata dia.
“Jadi siapa calon presiden dan siapa calon wakil presiden dari partai gerindra menunggu waktu dan akan dilakukan sesuai mekanisme partai,” tambah Dasco.
Menurut Dasco, bila Gerindra dan PKB telah selesai dalam tahapan di masing-masing partai, maka kedua pihak akan tancap gas untuk mengenalkan capres di koalisi tersebut.
“Nanti jika sudah melalui tahapan mekanisme partai, gas pol tentunya akan dilakukan oleh kader Gerindra secara otomatis,” pungkas Dasco.
Advertisement
Mesin Partai PKB dan Gerindra Bergerak
Kesepakatan kerja sama yang dibangun antara Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan Partai Gerindra dalam menyongsong Pemilu Serentak 2024 semakin matang.
Wakil Ketua Umum DPP PKB Jazilul Fawaid mengatakan, setelah pertemuan kedua elite parpol beserta ketua DPW PKB dan DPD Gerindra se-Indonesia di Jakarta pada Kamis malam 30 Juli 2022, mesin partai kedua parpol saat ini juga langsung tancap gas hingga di tingkat bawah.
”Ternyata animo dari para pengurus dan publik atas kerjasama yang disepakati antara PKB dan Gerindra ini luar biasa. Mereka langsung berjalan, langsung gerak. Mesin politik PKB dan Gerindra sama-sama langsung hidup. Itu menurut saya petanda yang baik. Artinya PKB dan Gerindra sama-sama memiliki keyakinan untuk menang. Dua mesin politik ini begitu connect dan langsung jalan,” ujar Gus Jazil kepada wartawan, Sabtu 2 Juli 2022.
Gus Jazil mengatakan bahwa sejak awal kesepakatan kerjasama, kedua partai sudah memiliki hitung-hitungan yang kuat bahwa ketika dua kekuatan besar ini bersatu dengan mengusung duet Prabowo-Muhaimin atau Muhaimin-Prabowo maka hasilnya akan sukses di Pemilu 2024.
”Gus Muhaimin dan Pak Prabowo ini sama-sama ketua umum parpol. Keduanya punya mesin komando kepada struktur partai sampai tingkat bawah. Masing-masing punya plus minusnya, tapi kami sudah berhitung. Gus Muhaimin dan Pak Prabowo, punya dua kekuatan yakni sama-sama ketum parpol. Soal siapa nanti yang menjadi capres atau cawapres, tinggal dibicarakan,” katanya.
Menurutnya, bertemunya dua kekuatan in didasari atas keyakinan yang kuat dari kedua belah pihak bahwa ketika dua kekuatan ini bertemu maka akan menjadi kekuatan yang dahsyat.
”Kami sama-sama yakin, PKB-Gerindra bersatu akan menang, meskipun selama ini PKB dan Gerindra belum pernah berkoalisi. Jadi, koalisi ini dibangun untuk menang, bukan hanya untuk bisa nyalon. Kalau cuma untuk bisa menjadi calon, PKB punya banyak pilihan,” katanya.