Liputan6.com, Jakarta - Wakil Presiden Ma'ruf Amin meminta Majelis Ulama Indonesia (MUI) tidak ikut dalam hiruk-pikuk Pilpres 2024. Ma'ruf mengingatkan bahwa capres dan cawapres adalah ranah partai politik bukan ulama.
"Majelis Ulama dan ormas-ormas ulama tidak terlibat dalam menentukan calon presiden dan wakil presiden. Yang menentukan itu adalah partai politik atau gabungan partai politik. Jadi kita tidak perlu ribut-ribut urusan capres, jangan ribut capres, itu nanti partai politik dan gabungan partai politik," kata Ma’ruf dalam rekaman suara yang diterima, Kamis (28/7/2022).
Namun, Ma'ruf menyebut MUI dalam Pilpres bisa mengarahkan umat untuk memilih pemimpin yang layak, mempunyai kapasitas, kapabilitas, integritas dan akhlak terbaik. Menurutnya, MUI tidak boleh mengarahkan pemilihan capres berdasarkan asas suka tidak suka.
Advertisement
"Karena itu kita mengarahkan semua supaya memilih yang afdal, jangan yang tidak afdal, tentu yang mempunyai kapasitas, kapabilitas, integritas, akhlak yang mulia supaya yang dipilih yang terbaik daripada calon yang ada. Itu saya kira Majelis Ulama mengarahkan kepada yang itu, bukan suka tidak suka, tapi yang terbaik," jelasnya.
Baca Juga
Sebelumnya, Ma’ruf mengungkapkan bahwa tidak lama lagi Indonesia akan merayakan pesta demokrasi melalui Pemilihan Umum (Pemilu). Di mana momen ini kerap terjadi perbedaan visi misi politik di antara para pemilih.
Untuk itu, Ma’ruf mengingatkan bahwa perbedaan merupakan hal yang wajar dan meminta MUI berperan dalam menjaga keutuhan bangsa di tengah suasana panas Pemilu
“Yang penting lagi tentu dalam mitra pemerintah, menjaga keutuhan bangsa, terutama dalam menghadapi pemilu yang akan datang ini. Jangan sampai terjadi pilihan yang berbeda itu menimbulkan konflik di kalangan bangsa, juga di kalangan umat Islam,” kata Ma’ruf.
** #IngatPesanIbu
Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.
Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.
#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua
Mitra Pemerintah
Ma’ruf juga berharap agar partisipasi dan kontribusi MUI dalam menjadi mitra pemerintah dapat dirasakan masyarakat, baik dalam masa pandemi maupun di luar pandemi.
“Pemerintah sangat berharap bahwa partisipasi dan kemitraan Majelis Ulama itu akan terus diberikan tidak hanya ketika pandemi tapi juga ketika menghadapi krisis-krisis, seperti krisis pangan yang mungkin datang,” harapnya.
MUI diharapkan membantu pemerintah tak hanya dalam pandemi melainkan juga bahaya pascapandemi dan menjaga keutuhan bangsa saat Pilpres 2024.
“Bahaya yang diduga-duga akan tiba, dan juga dalam rangka kita menjaga keutuhan umat, keutuhan bangsa, dalam rangka menjaga Pemilu Pilpres yang akan datang,” ucapnya.
* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS
Advertisement