Sukses

Sejahterakan Nelayan, Ganjar Beri Asuransi dan Prioritaskan Distribusi Solar untuk Nelayan

Ganjar menyebutkan, hingga kini total kurang lebih 10 ribu nelayan se-Jawa Tengah sudah tercover oleh Bantuan Premi Asuransi Nelayan (BPAN) dari Pemprov Jawa Tengah.

Liputan6.com, Jakarta - Dalam rangka menindaklanjuti laporan KUD Mino Saroyo Cilacap sebagai salah satu koperasi maju pada peringatan Harkop Jawa Tengah 2022 kemarin, Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo mendatangi langsung tempat pelelangan ikan (TPI) Tegal Katilayu.

Di hadapan nelayan, Ganjar menyampaikan pihaknya selalu berupaya menjamin kesejahteraan nelayan dengan memberikan asuransi kecelakaan, baik kecelakaan di laut maupun di darat.

Ganjar menyebutkan, hingga kini total kurang lebih 10 ribu nelayan se-Jawa Tengah sudah tercover oleh Bantuan Premi Asuransi Nelayan (BPAN) dari Pemprov Jawa Tengah.

"Jadi asuransinya ada kecelakaan di laut, ataupun di darat dan kita membayar preminya. Ini untuk memberikan jaminan kepada mereka," kata Ganjar di TPI Tegal Katilayu, Cilacap, Rabu 27 Juli 2022.

"Total asuransi yang sudah tercover kurang lebih 10 ribu nelayan se-Jawa Tengah itu kita cover. Mudah-mudahan akan membantu, setidaknya tenang lah para nelayan," lanjut Ganjar.

Lebih lanjut, terkait kesejahteraan nelayan anggota koperasi harus terus mendapatkan pendampingan. Hal ini agar nelayan yang tergabung dalam koperasi bisa terus berkembang. Terlebih, para nelayan mengeluhkan ke Ganjar ihwal pasokan BBM kapal yang kerap kehabisan stok. Oleh karena itu, Ia mengaku telah berkomunikasi dengan Pertamina agar memprioritaskan alokasi BBM jenis solar bagi nelayan.

"Ada beberapa yang mesti dibantu contohnya BBM. Sekarang alokasinya kan dibatasi, maka kemarin kami ngobrol dengan Pertamina agar nelayan dapat prioritas kebijakan," ujar Ganjar.

Ganjar juga menyarankan, setiap nelayan anggota koperasi yang membutuhkan pasokan BBM kapal wajib didata. Hal ini untuk memudahkan pemenuhan pasokan BBM ketika stoknya habis.

"Kemudian masing-masing harus dicatat, dimasukkan aplikasi MyPertamina. Umpama hari ini stok BBM-nya hanya cukup satu bulan, alokasinya sudah selesai sudah habis, maka segera dimintakan tambahan," tutur Ganjar.

 

 

** #IngatPesanIbu 

Pakai Masker, Cuci Tangan Pakai Sabun, Jaga Jarak dan Hindari Kerumunan.

Selalu Jaga Kesehatan, Jangan Sampai Tertular dan Jaga Keluarga Kita.

#sudahdivaksintetap 3m #vaksinmelindungikitasemua

2 dari 2 halaman

Harapan Nelayan

Sementara itu, Kristanto, nelayan yang mengeluh ke Ganjar mengungkapkan, ia dan nelayan lainnya hanya mendapatkan jatah 5 hingga 10 liter BBM jenis solar. Dengan kedatangan Ganjar ke TPI Tegal Katilayu, ia berharap persoalan ini bisa segera dituntaskan dan nelayan bisa melaut dengan tenang tanpa harus memikirkan BBM.

"Kita cuma mendapatkan BBM itu 5 liter kuotanya sampe 10 liter. Kalo kita ke sini kita harus nyebrang membeli BBM tersebut. Harapannya sih bisa mendirikan SPDN untuk koperasi kita. Karena adanya koperasi kita sangat terbantu untuk kesejahteraan anggota," ungkap Kristanto.

 

* BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS