Sukses

Tebar Hoki Lewat Tradisi Beri Angpau

Memberi angpau atau amplop berisi uang sudah menjadi tradisi dan budaya masyarakat Tionghoa. Orang yang sudah menikah wajib memberikan angpau baik kepada anak-anak, maupun pada orangtua.

Memberi angpau atau amplop berisi uang sudah menjadi tradisi dan budaya masyarakat Tionghoa. Angpau pada tahun baru Imlek memiliki istilah khusus yaitu Ya Sui, artinya hadiah yang diberikan untuk anak-anak.

"Umumnya pada angpau tertera tulisan Hanzi (karakter Han) 'Fu' yang berarti hoki," kata Leny (54) pemilik toko pernak-pernik Imlek di Asemka, Jakarta Barat kepada Liputan 6.com, Sabtu (2/2/2013).

Biasanya warna merah akan mendominasi segala pernak-pernik pada perayaan Imlek, termasuk angpau. "Warna merah dalam kebudayaan Tionghoa melambangkan kesejahteraan. Warna merah juga menunjukkan semangat, kegembiraan, dan membawa nasib baik," jelas Leny.

Tidak hanya angpau berwarna merah saja yang dijual di Asemka. Banyak pedagang yang menjual angpau berwarna lain seperti merah muda dan kuning. Ada pula yang bergambar tokoh kartun Hello Kitty dan Sponge Bob. Angpau-angpau lucu inilah yang digemari anak-anak.

Dalam tradisi Tionghoa, orang yang sudah menikah wajib memberikan angpau baik kepada anak-anak, maupun pada orang yang dituakan seperti orangtua. Sementara mereka yang belum menikah berhak menerima angpau, orang dewasa sekali pun.

"Orang yang telah menikah akan memberikan nasib baik kepada orang yang diberi angpau," ucap Leny. (Ndy)
    EnamPlus